PEKANBARU - Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Riau, Ahmad Hijazi ikut khawatir memikirkan nasib buruh yang ada di Provinsi Riau. Pasalnya, transformasi profesi petani menjadi buruh perkebunan terjadi secara besar-besaran di Riau. Kondisi ini justru terbanding terbalik dengan harapan Pemerintah. Sebab, bukannya petani lokal yang semakin memperluas lahannya malah lebih memilih menjadi buruh perkebunan pada sebuah perusahaan.

"Sektor perkebunan hampir menguasai seluruh potensi lahan yang ada di Riau. Tetapi, dinamika transformasi yang terjadi di lapangan berbeda. Masyarakat Riau yang dahulunya merupakan pekebun malah menjadi buruh kebun," ungkap Sekda Riau hasil seleksi terbuka Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau ini saat membuka workshop jurnalistik bertema Meliput Isu Perburuhan dan Buruh Perkebunan yang ditaja oleh Aliansi Jurnalis Independen (AJI)-FNV di Hotel Grand Central Pekanbaru, Sabtu (24/9/2016).

Melalui workshop yang akan diselenggarakan selama 24-25 September 2016 ini, Ahmad Hijazi mengharapkan ada sumbangsih ilmu tentang bagaimana pemecahan masa depan buruh yang sejahtera dari peserta workshop yang diikuti oleh jurnalis dari berbagai media pemberitaan di Riau.

"Seluruh pihak harus ikut serta memperhatikan kesejahteraan buruh perkebunan, khususnya di Riau. Tidak mungkin buruh hanya bisa mengandalkan upahnya saja. Tidak aja jaminan masa depannya nanti," tutur pria kelahiran Kabupaten Indragiri Hilir ini. ***