PEKANBARU - Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Golkar Riau, Syamsuar turun gunung untuk memenangkan Pasangan Calon Asri Auzar - Fuad Ahmad (AHAD) di Pilkada Rokan Hilir 2020 dengan menghadiri kampanye di dua kecamatan, yakni Kecamatan Pujud dan Rantau Bais.

Sebagai informasi, Asri Auzar adalah Ketua DPD Demokrat Riau menggaet Mantan Ketua DPD II Golkar Rohil, Fuad Ahmad dengan perahu Demokrat, Golkar, Gerindra dan PPP.

Tak hanya Syamsuar saja, namun tiga orang anggota DPRD Riau Dapil Riau yang tergabung dalam koalisi AHAD juga turut mendampingi Syamsuar. Mereka adalah Syafruddin Iput (Gerindra), Husaimi Hamidi (PPP), dan Karmila Sari (Golkar).

Titik lokasi pertama didatangi Syamsuar adalah Pujud yang merupakan basis dari Husaimi Hamidi. Di kampung Mantan Gubernur Riau, Saleh Djasit ini Syamsuar disambut meriah dengan kalungan bunga dan pencak silat.

Syamsuar datang bersama para petinggi koalisi, seperti Ketua DPP PPP, Rusli Effendi, Ketua Koalisi Ahad, Ikhsan, Kepala Bapilu Golkar, Zulfan Heri beserta pengurus lainnya.

Di lokasi ini, Husaimi selaku tuan rumah memperkenalkan tentang track record Asri Auzar yang sudah dia kenal selama 6 tahun saat bertugas di DPRD Riau. Dimana, Asri menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD Riau.

GoRiau Suasana saat kampanye di Pujud
Suasana saat kampanye di Pujud.

Selama 6 tahun itu pulalah, Husaimi melihat sosok Asri adalah sosok yang memang kerap menyuarakan kepentingan masyarakat, bahkan Asri tak segan-segan untuk turun ke bawah membela masyarakat.

Terakhir, Asri dan Husaimi mendatangi salah satu perusahan di Dur yakni PT PT Indrillco Bakti yang menyekap salah seorang warga Sedinginan, Rokan Hilir pada pertengahan Juni 2020 silam.

"Pak Asri ini pimpinan dewan, dia rela meninggalkan jabatannya untuk pulang membangun kampungnya. Kalau saya, Karmila dan Pak Iput ini tidak berani, makanya kami mendukung penuh saja dari belakang," tegas Husaimi kepada tokoh masyarakat yang hadir di rumahnya tersebut, Sabtu (24/10/2020).

GoRiau Husaimi Hamidi saat menyampaik
Husaimi Hamidi saat menyampaikan orasinya.

Pujud, lanjut Husaimi, adalah basis PPP dan itu bisa dibuktikan dengan tingginya antusiasme tokoh masyarakat yang hadir.

Jika bukan karena pandemi Covid-19 yang mewajibkan pembatasan, Husaimi yakin sangat banyak masyarakat yang ingin mendengarkan visi misi dari Paslon AHAD ini.

Paslon AHAD, kata dia, sangat cocok untuk memimpin Rokan Hilir karena selain merupakan putra asli Rohil, secara koneksi mereka sangat kuat.

Sebab, Gubernur Riau Syamsuar yang juga Ketua Golkar adalah orang Rohil, kerjasama antar moda keduanya akan menghasilkan pembangunan yang tepat sasaran.

"Plt Ketua Umum PPP juga Kepala Bappenas, jadi akan ada kolaborasi antara APBD Kabupaten, Provinsi dan Pusat. Kita akan titipkan Rohil ke Ahad, kalau kita memilih Ahad itu artinya kita sudah berinvestasi pembangunan," tuturnya.

"Salah memilih dampaknya lima tahun kedepan. Kalau mau perubahan, pilih Ahad. Kita harus bergerak menuju perubahan, saya takut kalau tidak ada perubahan, Rohil akan begini terus. Jalan disana sini rusak," pungkasnya.

Anggota DPRD Riau lainnya, Syafruddin Iput menyampaikan orasinya kepada para tokoh masyarakat ini, dia berharap para tokoh masyarakat ini bisa membawa 100 orang satu orang untuk memilih Ahad.

GoRiau Syafruddin Iput.
Syafruddin Iput.

"Bapak-bapak disini kan tokoh ulama, tokoh adat, satu orang bisa bawa seratus. Kalau sebanyak ini, menanglah kita di Pujud ni," tuturnya.

Asri Auzar, kata Iput, adalah orang asli Tanah Putih, Fuad Ahmad orang asli Kubu, sedangkan Iput orang asli Bagan. Kalau tiga daerah ini sudah bersatu, maka apapun bisa 'dimasak'.

"Kami tak mintak banyak ke yang menang do, tapi tolong pikir ninik mamak kita, kalau ada yang layak diangkat pejabat, diangkat. Jangan seperti sekarang, ntah siapa-siapa yang jadi pejabat," ujarnya.

Sementara itu, Ketua DPD I Golkar Riau, Syamsuar yang juga Gubernur Riau membenarkan bahwa persoalan terbesar Rokan Hilir adalah akses jalan, sehingga sangat dibutuhkan sosok pemimpin yang bisa bekerjasama dengan provinsi dan pusat.

"Tak cukup membangun jalan dengan kemampuan sendiri. Anggaran kita penuh dengan keterbatasan-keterbatasan. Saya juga agak lama sampai disini karena jalan buruk, memang jalan ini yang paling sering dikeluhkan," kata Syamsuar.

Bahkan, Syamsuar pernah mendengar kalimat dari masyarakat yang meminta dia fokus saja membangun jalan, tidak usah pedulikan masalah ekonomi dan lainnya. Karena, jika jalan sudah bagus, maka sektor ekonomi mereka akan meningkat pula.

GoRiau Ketua DPD I Golkar Riau, Syams
Ketua DPD I Golkar Riau, Syamsuar.

"Kita ini punya keterbatasan anggaran, makanya kita sangat tergantung pada Dana Bagi Hasil (DBH) Migas, tapi kan harga minyak kita tak seperti dulu. Makanya, perlu adanya kerjasama kabupaten, provinsi dan pusat untuk membangun," jelasnya..

"Sehingga sangat diperlukan Bupati yang sejalan dengan provinsi dan pemerintah pusat. Kalau tak sejalan, satu ke hulu, satu ke hilir kapan berjumpa di tengah nya. Intinya kita harus buat perubahan," tegasnya. 

Calon Wakil Bupati Rohil, Fuad Ahmad mengucapkan terimakasih atas rekomendasi dari para pengurus partai, mulai dari kabupaten, provinsi hingga pusat. Karena tanpa dukungan partai, dia tidak akan bisa berdiri di posisi sekarang.

Diakui Fuad, apa yang menjadi keluhan Husaimi soal Infrastruktur, sama dengan laporan yang dia terima dari 94 titik kampanye dialogis selama ini, ia bahkan terlambat ke lokasi acara karena kondisi jalan.

"18 kecamatan sudah saya datangi, semuanya mengeluhkan masalah jalan. Kami berkomitmen untuk menyelesaikannya ini, itu prioritas kita di bidang infrastruktur. 

Karena, kerusakan jalan ini sangat berdampak pada biaya distribusi angkut sawit petani, sehingga hasil yang didapat petani harus terpotong. 

Tak hanya masalah jalan, Fuad juga akan membangun ketahanan pangan di Rohil dengan memaksimalkan lahan-lahan yang ada di Kubu. 

GoRiau Fuad Ahmad.
Fuad Ahmad.

"Untuk sektor pendidikan, kami janji akan membangun Universitas Rokan Hilir, itu janji kami, Rohil sudah harus punya universitas," kata Fuad.

Setelah itu, para petinggi koalisi Ahad langsung bergerak menuju Rantau Bais, yang setiap kali Pilkada selalu menjadi lumbung suara Golkar, sekaligus menjadi basis suara dari Anggota DPRD Riau, Karmila Sari.

Di Rantau Bais ini, Syamsuar dan yang lainnya dijamu oleh Tokoh Masyarakat Rantau Bais, Bistamam dengan aneka ragam kuliner khas sungai Rokan. Syamsuar sangat menikmati masakan yang disediakan tuan rumah.

"Dah lama saya tak makan makanan dari Sungai Rokan, biasanya dari Sungai Siak," katanya.

Setelah memberikan kata sambutan, rombongan langsung menjumpai masyarakat perwakilan dari 18 desa/kepenghuluan yang telah menantikan sejak dari tadi.

Disini, Karmila Sari menjadi orator pertama, dimana dia meminta semua pihak harus berjuang memenangkan pasangan nomor 3 ini, karena dia mendukung Ahad bukan karena sebatas kewajiban sebagai kader Golkar 

"Koalisi sangat kuat untuk membuat pembangunan Rohil jauh lebih baik. Gubernur dari Rohil, kami bertiga ini anggota DPRD Riau Dapil Rohil. Makanya, jika Ahad menang, anggaran Riau untuk Rohil akan lebih mudah direalisasikan," tegasnya.

Tak hanya DPRD Riau saja, di koalisi Ahad ini juga ada 4 anggota DPR RI yang mana akan berjuang menarik kue pembangunan APBD ke Rokan Hilir.

Ketua DPP PPP, Rusli Effendi juga menyampaikan hal yang serupa, dia menilai pasangan ini sangat agamis, bahkan dia pernah mengisi suatu ceramah di salah satu masjid, ternyata ketua masjid-nya adalah Asri Auzar.

"Saya sudah kenal lama dengan beliau, beliau ini dulu pengusaha muda, jadi saya terkejut, agamis juga ternyata pak asri ini," ulasnya.

Sekretaris Masjid Istiqlal ini juga memuji Asri yang sangat peduli dengan pendidikan, terbukti beberapa kali Rusli datang ke yayasan pendidikan, dia banyak menjumpai nama Asri Auzar di dalamnya.

Selanjutnya, Tokoh Masyarakat Rantau Bais yang memperkenalkan Asri Auzar, yakni Bistamam. Bistamam menceritakan bagaimana dia mengenal keluarga Asri Auzar. Karena, orang yang memasakkan Bistamam adalah ibu Asri Auzar.

"Jadi, ketika kami ada kegiatan di kampungnya ini, kami dimasakkan oleh keluarga Asri, saya kenal betul sama dia, sama keluarganya. Tak salah kalau kita memilih pasangan nomor tiga," ajaknya.

Di akhir acara, giliran Asri Auzar dan Fuad Ahmad yang memberikan orasi kepada masyarakat, namun mereka tak berbicara banyak karena semua orator sudah memperkenalkan mereka dengan sangat luar biasa.

"Ini kampanye dialogis kami yang ke 95, banyak tadi program-program kita yang didukung penuh Pak Syamsuar. Apalagi rencana Universitas Rohil, 100 persen dia mendukung, nanti juga akan ada Pergub-pergub yang berkaitan dengan nasib petani sawit," kata Fuad.

Sementara itu, Asri Auzar menyebutkan kepada masyarakat bahwa selama ini dia sudah bekerja keras dengan Karmila Sari dan Husaimi Hamidi dalam memberikan pembangunan di Rokan Hilir.

Bahkan di tahun 2017, kolaborasi mereka bertiga berhasil membawa anggaran Rp 500 Milyar dari APBD Riau untuk membangun Puskesmas-puskesmas di Rokan Hilir.

Kemudian, Asri Auzar juga pernah protes karena terjadi ketimpangan antara kue pembangunan di Pekanbaru dengan Rohil. Dimana, Pekanbaru mendapat kue sekitar Rp 1 T, tapi Rohil hanya Rp 70 Milyar.

"Orang berdua ini, Karmila dan Husaimi paling keras di rapat anggaran. Kami tak marah Pekanbaru dapat banyak, tapi kami marah karena Rohil hanya Rp 70 Milyar. Kami tinggalkan sidang itu," tuturnya.***