PEKANBARU - Ratusan mahasiswa dari Universitas Riau dan UIN Suska terlibat aksi dorong-dorongan di pagar gerbang Mapolda Riau, Rabu (12/4/2017) sore. Mereka sempat menggoyang pagar besi ini beberapa kali.

Aksi itu dilakukan lantaran permintaan massa untuk mendatangkan Kapolda Riau, Irjen Zulkarnain agar hadir diantara mereka tidak dipenuhi. Walhasil, demonstrasi sempat memanas dan pengunjuk rasa berupaya menggoyang pagar.

Dari sisi sebaliknya, puluhan polisi dikerahkan mempertahankan gerbang tersebut. Pantauan GoRiau.com (GoNews Grup), aksi goyang pagar ini sempat terjadi tiga kali, sebelum akhirnya dinetralisir aparat berwajib.

Unjuk rasa tersebut nyaris memanas karena tuntutan mereka tidak digubris, termasuk permintaan untuk masuk ke halaman Mapolda Riau. Sampai berita ini diturunkan, demonstrasi masih berlangsung.

Mereka memilih bertahan meski diguyur hujan deras sejak awal aksi digelar. Ruas Jalan Jenderal Sudirman depan Mapolda Riau juga diblokir pengunjuk rasa. Sebelum itu, mereka juga melakukan aksi bakar ban bekas dan longmarch membawa spanduk tuntutan.

Unjuk rasa tersebut merupakan aksi solidaritas terkait kekerasan yang dialami mahasiswa. Ada beberapa tuntutan yang dilayangkan ratusan mahasiswa, salah satunya terkait kriminalisasi ulama dan mahasiswa.

Tuntutan ini antara lain mengutuk segala bentuk tindakan represif aparat negara terhadap ulama dan mahasiswa, lalu meminta Kapolri, Jenderal Tito Karnavian menindak tegas Kapolda dan oknum pelaku tindak represif terhadap mahasiswa.

Selain itu mereka meminta pemerintah serius dalam menjalankan pemerintahan yang pro kepada rakyat. Selain itu desakan lainnya khusus untuk Polda Riau terkait ketegasan dalam penanganan kasus kehutanan dan perusahaan ilegal yang beroperasi di Riau. ***