PEKANBARU - Meski baru beroperasi pada Senin (18/3/2019) lalu, material Jembatan Marhum Bukit atau Jembatan Siak IV sudah banyak yang hilang dicuri oleh orang yang tak bertanggung jawab.

Material yang hilang tersebut berupa pagar besi pembatas jembatan, kabel tembaga penangkal petir dan baut pengunci dibagian gerder dan balok penahan jembatan sepanjang 834 meter tersebut.

Menanggapi hal ini, legislator Komisi I DPRD Riau, Taufik Arrahman mempertanyakan ketahanan jembatan yang menelan anggaran sebesar Rp107 miliar tersebut.

"Makanya kita pertanyakan apakah jembatan ini memang salah rancangan atau bagaimana. Sehingga kok bisa diambil-ambil orang bautnya. Karena mengambil baut jembatan ini bukan perkara gampang," jelas Taufik kepada GoRiau.com di Pekanbaru, Senin (15/4/2019).

Ia juga menyayangkan masalah Jembatan Siak IV ini yang sudah menjadi nasional. Untuk itu, ia berharap agar pihak kepolisian segera menindaklanjuti pencurian material jembatan yang menghubungkan Jalan Sudirman ujung dan Kecamatan Rumbai Pesisir ini.

"Ini sudah menjadi konsumsi nasional, seolah-olah orang Riau ini pemangsa baut. Kalau memang iya, seharusnya cepat dilaporkan dan diproses oleh pihak kepolisian. Karena di Pekanbaru ini saja ada empat jembatan, dan selama ini tidak ada yang heboh dicuri," tuturnya.

Lebih lanjut, politisi Gerindra Riau ini menuturkan, jika memang kondisi ini membahayakan, Jembatan Siak IV ini sebaiknya ditutup untuk sementara.

"Kalau memang membahayakan, harusnya ditutup saja. Jangan hanya membuat heboh tapi tidak ada jalan keluarnya. Karena ini berdampak buruk terhadap image masyarakat Kota Pekanbaru," tandasnya. ***