PEKANBARU - PSPS Riau sewaktu masih bernama PSPS Pekanbaru pernah dijuluki sebagai Los Galacticos-nya Indonesia, bagaimana tidak, tim kebanggaan masyarakat Riau ini pernah dihuni sejumlah pemain Tim Nasional (Timnas) Indonesia.

Di Liga Indonesia tahun 2000-an, kala itu kesebelasan berjuluk Askar Bertuah ini mendatangkan pemain bintang seperti Kurniawan Dwi Yulianto, Bejo Sugiantoro, Aples Tecuari, Hendro Kartiko, hingga Edu Juanda.

Selain itu tercatat juga PSPS pernah mendatangkan nama-nama seperti Saktiawan Sinaga, Lilik Suheri, Ricky Nelson, Uston Nawawi dan Erol Iba.

PSPS Riau mendatangkan pemain berlabel Timnas Indonesia ini di musim 2002 hingga 2004, namun pada Ligina X tahun 2004, PSPS menempati posisi 16 klasemen dan pada Ligina XI tahun 2005 PSPS terdegradasi ke Divisi I.

Mulai di tahun 2005 nama PSPS seakan tenggelam, meskipun pada saat itu prestasi PSPS di Disivi I atau saat ini setara dengan Liga 2 penampilan PSPS tidak terlalu buruk. Namun perjuangan Askar Bertuah di musim pertama Divisi I belum mampu kembali naik divisi.

Nasib sial menimpa PSPS di musim 2008 atau musim keduanya di Divisi I PSPS sejati yang bisa kembali naik ke kasta tertinggi Liga Indonesia, hanya saja di tahun itu terjadi perombakan kompetisi. Dan Divisi Utama bukan lagi kasta tertinggi sepakbola Indonesia karena pada tahun itu muncul Indonesia Super League (ISL) sehingga membuat PSPS kembali harus berjuang.

Perjuangan PSPS di musim berikutnya berbuah manis, dengan menempati posisi ketiga di musim 2009-2010 PSPS berhasil lolos ke ISL.

Namun di tahun 2014 PSPS kehilangan tuahnya, di musim itu PSPS menempati posisi buncit dengan hanya mengoleksi 17 poin. 8 tahun sudah tim kebanggaan masyarakat Riau ini berada di kasta kedua Liga Indonesia.

Ditangan pengusaha asal Malaysia, Norizam Tukiman yang saat ini menjadi pemilik PSPS Riau. Seluruh masyarakat Riau menanti gebrakan terbaru darinya untuk bisa membawa PSPS kembali ke kasta tertinggi.

Dolly San David, Old Ultras Curva Nord 1955 mengatakan sejauh ini tidak ada yang berani memberikan garansi untuk punya target membawa PSPS ke Liga 1. Jangankan memberikan garansi, untuk mengatakan mimpi ke Liga 1 saja manajemen PSPS Riau terdahulu tidak bisa mengucapkannya.

"Di tahun 2022 ini ada yang berani menargetkan PSPS ke Liga 1, dan yang paling penting saat ini adalah komitmen dari manajemen," katanya, Ahad (12/6/2022).

Norizam Tukiman memasang target untuk bisa membawa PSPS Riau menunju ke Liga 1 untuk musim depan, dan berbeda di musim lalu yang mana manajemen hanya menargetkan PSPS untuk bisa bertahan di Liga 2.

"Jika manajemen konsisten akan ada 3 hal yang terkuras dari pemilik dan manajemen. Pertama akan ada duit yang banyak keluar, kedua akan banyak tenaga dan waktu yang keluar dan yang ketiga adalah perasaan," jelasnya.

Lanjut Dolly, jika manajemen sudah komitmen untuk membawa PSPS kembali ke Liga 1, manajemen dari sekarang harus bisa mengakali ketiga hal tersebut.

"Jangan hari ini bilang target Liga 1 besoknya berubah karena ngerasa duit, tenaga dan waktu yang terbuang. Paling penting adalah komitmen dan konsistensi," bebernya.

Lebih jauh Dolly mengingatkan kepada manajemen bahwa setiap tim memiliki pemain bintang, sponsor dan juga suporter. Namun PSPS harus memiliki perbedaan dari tim rival yang bisa saja tidak dimiliki oleh mereka.

"Satu hal yang harus dibedakan dari tim lain adalah komitmen, konsisten dan juga mental," tutupnya. ***