TEMBILAHAN – Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak sebentar lagi akan dimulai. Beberapa calon kepala daerah sudah mempersiapkan diri, termasuk di Indragiri Hilir (Inhil), Riau yang merupakan daerah penghasil kelapa terbesar di Indonesia.

Salah satu calon bupati yang sudah mendeklarasikan diri untuk mengikuti Pilkada pada 27 November 2024 nanti adalah H Ikbal Sayuti.

Pria kelahiran Inhil dan berlatar belakang pengusaha yang saat ini sedang berdomisili di Jakarta itu, diketahui telah memastikan diri untuk mengikuti Pilkada serentak.

Sebelumnya, Ikbal Sayuti sendiri adalah satu-satunya caleg dari partai berlambang Ka'bah (PPP) yang lolos untuk mendapatkan kursi di DPRD Provinsi Riau dari Dapil 7 Indragiri Hilir dengan raihan suara yang sangat signifikan.

Berikut hasil wawancara GoRiau.com dengan Calon Bupati Inhil Ikbal Sayuti.

Apa yang memotivasi bapak untuk Mengikuti Pilkada Serentak?

Pertama, saya ingin berbuat untuk daerah saya, tanah kelahiran saya, tempat dimana saya bisa sekolah dan menjadi seperti saat ini.

Kedua banyak dorongan dari masyarakat agar saya ikut berkontestasi di Pilkada Inhil.

Ketiga ada potensi atau peluang untuk menang, karena diantara calon-calon bupati yang masuk bursa, hampir semua bukan berasal dari wilayah Inhil Selatan, biasanya calon bupati dan wakil bupati itu adalah kombinasi wilayah utara/tengah dan selatan.

Sejauhmana kesiapan bapak untuk dapat mengikuti Pilkada nanti. Baik dari mesin politik maupun modal untuk mengikuti Pilkada?

Persiapan untuk Pilkada sudah saya lakukan sejak 2019 pasca Pemilu, saat itu saya maju di DPR RI Dapil Riau II yang terdiri dari 5 kabupaten (Inhil, Inhu, Kuansing, Kampar dan Pelalawan.

Hasil perolehan suara saya tertinggi kedua di Kabupaten Inhil yang notabene banyak politisi hebat yang menjadi Caleg DPR RI putra Inhil, ada 2 incumbent DPR RI, mantan Bupati Inhil 2 periode dan lain-lain.

Sejak saat itu, saya didorong oleh kawan-kawan untuk maju di Pilkada Inhil tahun 2023 lalu, sebelum putusan Pilkada serentak akhirnya dilaksanakan menjadi tahun 2024.

GoRiau Ikbal Sayuti.
Ikbal Sayuti.

Pergerakan sempat tertunda karena bencana Covid-19, kemudian barulah sejak tahun 2022 dimulai dengan memasang beberapa baleho ’’Ikbal Sayuti for Inhil 2024’’.

Dan juga sebagai pengurus DPP PPP, saya pun dapat dukungan partai untuk maju di Pilkada.

Segala sesuatu yang diperlukan untuk maju dan menang sudah kami siapkan, mulai dari kendaraan politik, sampai dana yang dibutuhkan sebagai political cost atau biaya perjuangan.

Mesin politik PPP di semua tingkatan Insyaallah sudah siap bergerak untuk memenangkan kadernya, ketua dan sekretaris DPC Inhil sudah pernah menyatakan sikap tegas mendukung saya untuk maju di Pilkada Inhil.

Menurut bapak apa saja yang harus diperhatikan dan dibenahi untuk membangun Inhil kedepan?

Skala prioritas Inhil adalah pembangunan / perbaikan ekonomi masyarakat, perbaikan infrastruktur dengan cara kreatif dan inovatif.

Misalkan terkait pembangunan sektor ekonomi. Mayoritas masyarakat Inhil adalah petani/pekebun, maka perkebunan harus diperbaiki karena menurut data yang saya dapat banyak sekali perkebunan masyarakat yang rusak sehingga tidak produktif dan jika ini dibiarkan, tentu berdampak pada ekonomi masyarakat Inhil.

Selain masalah kebun yang rusak, problem klasik adalah harga yang tidak stabil, naik turun, tapi lebih lama turunnya daripada naiknya, saya tidak akan berani berjanji akan menaikkan harga, karena harga ditentukan oleh mekanisme pasar.

Namun ada caranya yaitu petani kita dibantu oleh pemerintah tidak menjual bahan mentah tapi diolah terlebih dahulu, baru dijual, karena di era kapitalisme, petani akan terus di posisi yang kalah oleh para kapitalis, maka solusinya petani ke depan bukan hanya petani tapi juga harus menjadi petani preneur – bagaimana konsepnya, ini butuh ruang khusus untuk saya jelaskan lebih detail.

Infrastruktur juga sangat penting diperhatikan agar mobilisasi masyarakat tidak terhambat dan roda perekonomian akan semakin baik, namun masalahnya Inhil yang begitu luas tidak cukup hanya mengandalkan APBD saja namun ada upaya pemimpin Inhil ke depan menjemput anggaran di provinsi sampai pusat.

Jika ekonomi masyarakat dan infrastruktur sudah baik tentu pembangunan lain jadi lebih mudah, misalkan pembangunan sumberdaya manusia, kesehatan, pendidikan dan lain-lain," tegasnya.

Konsep apa yang bisa bapak tawarkan kepada masyarakat Inhil yang notabenenya sangat heterogen?

Dalam konteks keheterogenan, masyarakat Inhil sudah mengerti bahwa suku apapun, tidak lagi jadi masalah, karena kami adalah Putra Putri Inhil. Inhil adalah tanah kelahiran kami, tanah dimana disitu kami untuk mencari penghidupan, maka siapapun dia, suku apa pun dia, punya tanggung jawab untuk membangun Inhil. ***