PEKANBARU - Hari terakhir tes wawancara bakal calon kepala daerah DPD Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), diikuti oleh 13 orang calon yang maju pada pilkada Kabupaten Bengkalis. Salah satunya ialah pengacara kondang, Marnalom Hutahaean.

Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Kabupaten Bengkalis ini mengatakan, bahwa ia mengapresiasi tahapan-tahapan yang dilakukan partai politik dalam menghadapi pilkada serentak 2020.

"Kita mengapresiasi tahapan-tahapan yang merupakan bagian dari proses seleksi internal partai. Dan tentu saja, saya pribadi siap untuk mengikuti segala tahapannya," kata Marnalom kepada GoRiau.com di kantor DPD PDIP Riau, Jalan Jenderal Sudirman, Kota Pekanbaru, Selasa (1/10/2019).

Marnalom juga membeberkan alasannya untuk maju pada pilkada Bengkalis 2020, meskipun, dirinya tidak pernah terjun ke dunia politik sebelumnya.

"Ini pertama kali saya terjun ke dunia politik. Dan ini merupakan dorongan dan aspirasi dari masyarakat, stakeholder, dan teman-teman yang membuat saya mengabdi kepada Kabupaten Bengkalis," jelasnya.

Ditanya mengenai peluangnya dalam pilkada Bengkalis, pria berusia 43 tahun tersebut mengaku bahwa setiap calon yang mendaftar memiliki kesempatan yang sama.

"Semua calon punya kesempatan dan strateginya masing-masing. Nanti kita lihat saja dinamika politiknya seperti apa," imbuhnya.

Sementara itu, Ketua Tim Penjaringan bakal calon kepala daerah DPD PDIP Provinsi Riau, Syafaruddin Poti mengatakan, bahwa tes wawancara ini dilakukan untuk melihat bagaimana kesiapan calon kepala daerah yang mendaftar.

"Kita ingin melihat, bagaimana kesiapan calonnya, keseriusan dia maju dari PDIP, dan apa yang menjadi visi misinya. Tiga orang yang pagi ini hadir dan sudah diwawancarai, yaitu Marnalom Hutahaean, Kasmarni dan Pak Muhammad, sisanya nanti siang. Tapi keputusan tetap di DPP," jelasnya.***