PEKANBARU - Mahasiswa Fakultas Hukum Pencinta Alam Universitas Islam Riau (Mafakumpala UIR), galang dana dan berikan bantuan kepada masyarakat yang terkena musibah banjir bandang di Desa Ludai, Kecamatan Kampar Kiri Hulu, Riau.

Pemberian bantuan itu, berawal dari keprihatinan mahasiswa dari Mafakumpala UIR, setelah mendapat informasi kalau masyarakat di Desa Ludai terkena musibah banjir Bandang. Kemudian langsung tergerak dan mengambil inisiatif untuk melakukan penggalangan dana,

“Iya setelah dapat informasi, kami langsung open donasi sejak 6 sampai 10 September 2021. Dan alhamdulilah dana terkumpul hingga Rp 3.626.700,” kata Ketua umum Mafakumpala UIR, Agung kepada GoRiau, Kamis (15/9/2021).

Selain dana, ada juga para donasi yang memberikan sebagian pakaian layak pakai, dan bantuan berbentuk sembako.

GoRiau Serangkaian galang dana dan pe
Serangkaian galang dana dan pemberian sembako oleh mahasiswa Fakultas Hukum Pencinta Alam Universitas Islam Riau (Mafakumpala UIR). (foto: istimewa)

“Jadi hasil galang dana tersebut kami belikan sembako, lalu kami serahkan para hari Minggu 12 September 2021 kemarin. Saat pengantaran kami didampingi oleh Babinsa setempat, dan diterima oleh kepala Desa Ludai, nanti beliau yang membagikan kepada masyarakat disana, agar terbagi rata,” terang Agung.

Lalu Agung juga membeberkan, Ia dan beberapa perwakilan dari Mafakumpala UIR, sengaja jauh-jauh datang ke Desa Ludai, dengan kondisi akses jalan yang sangat minim untuk menuju desa tersebut, agar Mafakumpala UIR turut merasakan bersama-sama kesusahan yang ada di Desa Ludai.

GoRiau Serangkaian galang dana dan pe
Serangkaian galang dana dan pemberian sembako oleh mahasiswa Fakultas Hukum Pencinta Alam Universitas Islam Riau (Mafakumpala UIR). (foto: istimewa)

“Kami sengaja datang bertatapan langsung dengan masyarakat Ludai, melihat kondisi disana, serta menghantarkan bantuan. Kami berharap agar bantuan ini dapat sangat bermanfaat untuk masyarkat di Ludai. Jangan nilai dari jumblah yang kami berikan, tapi lihatlah dari niat dan keihklasan kami untuk membantu meringankan sedikit beban masyarakat yang tertimpa bencana tersebut,” tutup Agung.

Terpisah Kepala Desa Luda, Firdaus, mengucapkan terimakasih kepada mahasiswa dari Mafakumpala UIR yang sudah mengorbankan waktu, dan tenaga untuk memperhatikan kesusahan masyarakat yang ada di Ludai.

“Kami mengucapkan ribuan terimakasih atas bantuan yang telah disampaikan oleh mahasiswa Mafakumpala UIR, dan turun langsung ke desa kami untuk melihat kondisi dan bertatap muka dengan masyarakat Ludai. Bantuan ini akan kami sampaikan nantinya kepada masyarakat yang terkena dampak banjir tersebut, harapan saya kepada masyarakat ludai jika tidak terbagi bantuan ini agar tidak berkecil hati, menjadi iri atau nantinya mengganggu ketentraman desa,” ucap Firdaus. ***