PEKANBARU - Saat kampanye dialogis dengan masyarakat di Posko Relawan Bersinar Kecamatan Tampan, Kota Pekanbaru, Riau, Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Riau Syamsuar - Edy Nasution mendengarkan curahan hati masyarakat.

Seorang tokoh masyarakat, Amri Purba menyampaikan, bagaimana pengaruh narkoba sudah sangat memprihatinkan di Riau. Narkoba bukan hanya di kota, tapi di pinggiran kota juga.

"Narkoba bisa menghancurkan generasi penerus bangsa dan negara, terutama generasi muda. Hal ini doharapkan bisa diatasi saat kepemimpinan Syamsuar - Edy Nasution," kata Amri Purba.

Ia juga berharap saat Syamsuar - Edy Nasution duduk menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur Riau, bisa mengadakan balai latihan kerja yang mumpuni. Melalui balai latihan kerja ini dapat memberikan pelatihan kepada anak-anak putus sekolah dan meningkatkan kemampuan.

"Adanya balai latihan kerja nantinya, mampu menghasil sumber daya manusia yang siap bersaing dalam dunia pekerjaan di Riau," ujar Amri Purba.

Sedangkan tokoh pemuda Rahman Koto, menyampaikan, saat ini yang menjadi keresahan sejumlah orangtua, yaitu program sekolah gratis. Karena yang dinamakan sekolah gratis belum dirasakan masyarakat Riau secara utuh.

"Kita berharap Syamsuar - Edy Nasution bisa memindahkan sekolah gratis dari Kabupaten Siak ke Provinsi Riau. Hal iti agar bisa dirasakan seluruh masyarakat," ungkap Rahman Koto.

Edy Nasution yang hadir dalam kampanye dialogis di Kecamatan Tampan, Kota Pekanbaru, siap melakukan sebuah perubahan untuk Riau lebih baik.

"Setiap curahan hati masyarakat kita kumpulkan sebagai pertimbangan untuk dilaksanakan saat Syamsuar - Edy Nasution duduk menjadi pemimpin di Provinsi Riau," ujar Edy Nasution.

Hingga berita ini diterbitkan, kampanye dialogis Edy Nasution dengan masyarakat, tokoh masyarakat, tokoh agama, dan tokoh pemuda masih berlangsung. Terlihat ratusan masyarakat hadir di Posko Relawan Bersinar Kecamatan Tampan. ***