SELATPANJANG, GORIAU.COM - Kinerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Kepulauan Meranti mendapat sorotan tajam. SKPD itu pun dinilai memiliki kinerja yang sangat menyedihkan.

Kata tokoh masyarakat Meranti, Mulyono SE, lemahnya kinerja SKPD di Kepulauan Meranti itu dinilai lamban jika dilihat dari target pengesahan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Perubahan tahun 2015 ini. Dimana, menurut informasi, masih banyak SKPD yang belum menyelesaikan dan menyerahkan rencana program kegiatan ke Bappeda, sehingga APBD-P itu tak kunjung disahkan."Informasi yang kita terima, SKPD yang menyerahkan rencana program ke Bappeda kurang dari 10. Mana SKPD lain, bekerjalah Bung," kata Mulyono, Minggu (4/10/2015).Kata Mulyono pula, masyarakat sangat mengharapkan pembangunan yang maksimal. Untuk saat ini, DPRD tidak bisa jemput bola, karena sesungguhnya bola itu disimpan SKPD dalam peti."Kalau seperti ini, bagaimana pembangunan bisa maksimal. SKPD di Meranti ini sangat tidak bisa mengimbangi," ujarnya lagi.Mulyono menambahkan, selaku kabupaten baru, Meranti perlu percepatan pembangunan. Meranti sangat memerlukan tangan-tangan yang profesional, yang punya integritas."Sama-sama kita tahu, bupati begitu ulet agar APBD Meranti bisa besar untuk mendukung pembangunan di Meranti. Tapi apa yang terjadi ketika APBD sudah besar, banyak SKPD tak bisa mengimbangi apa yang menjadi target bupati, target dari pemekaran. Ini sangat menyedihkan," ujar Mulyono lagi."Untuk semua SKPD harus mengerti, masyrakat butuh realisasi pembangunan secepatnya. Ini sudah bulan Oktober, tinggal dua bulan untuk merialisasi. Apakah cukup waktu yang tersisa," tanya laki-laki yang juga Ketua YLPK Meranti itu.(zal)