PEKANBARU – Kepala Bidang Kesehatan Hewan, Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakeswan) Provinsi Riau, dr Faralinda Sari melihat kesadaran peternak untuk melakukan vaksinasi hewan ternaknya di Riau masih rendah.

Padahal, vaksinasi adalah satu-satunya cara untuk mencegah hewan ternak terserang penyakit. Contohnya di saat-saat merebaknya virus penyakit mulut dan kuku (PMK) serta penyakit ngorok atau septicaemia epizootuca (SE) seperti saat ini.

"Untuk mencegah hewan ternak terserang penyakit, harus divaksinasi. Itu yang perlu, tapi sayangnya peternak kita kesadaran untuk vaksinasi hewan ternaknya masih rendah. Mungkin karena selama ini belum pernah terjadi kasus seperti ini," kata Faralinda, Senin (26/9/2022).

Untuk itu, ia pun mengimbau agar para peternak mau melakukan vaksinasi hewan ternaknya. Sebab jika hal itu tidak juga dilakukan, resiko kematian hewan sangat tinggi.

"Resiko kematian hewan ternaknya bisa 90 persen kalau terserang SE atau penyakit ngorok. Makanya kami imbau untuk melakukan pencegahan dengan vaksinasi," jelasnya.

Saat ini, stok vaksin hewan ternak untuk menangani penyakit ngorok ini memang habis. Namun, Disnakeswan menyatakan siap untuk membantu pengadaan vaksin tersebut.

"Stok vaksin saat ini habis, tapi bisa kita upayakan ke pusat," imbuhnya. ***