PEKANBARU - Kepala Balai Guru Penggerak (BGP) Provinsi Riau, Reisky Bestary, SPd, MPd, mengharapkan Pengajar Praktik (PP) dan fasilitator yang terlibat dalam penilaian terhadap Calon Guru Penggerak (CGP) Angkatan 9 (A-9) segera melengkapi proses tersebut sesuai dengan time line yang telah ditetapkan.

Harapan itu disampaikan Reisky Bestary saat menutup secara resmi kegiatan Rapat Koordinasi Persiapan Lokakarya 7 dan Penyamaan Persepsi Persiapan Kelulusan Program Pendidikan Guru Penggerak (PPGP) A-9 yang dilangsungkan di Hotel Pangeran Pekanbaru, Selasa (2/4/2024).

GoRiau Para Pengajar Praktik A-9 Kota
Para Pengajar Praktik A-9 Kota Pekanbaru berfoto dengan Kepala BPMP Provinsi Riau Dr Nilam Suri. (Istimewa)

Dalam kegiatan yang dihadiri oleh 188 orang peserta, yang terdiri atas Penanggung Jawab (Penjab) Program Guru Penggerak (PGP) dari 12 kabupaten/kota di Riau serta Provinsi Riau, para fasilitator dan PP tersebut, Buk Yes (demikian Kepala BGP Riau ini disapa stafnya), menjelaskan, ketuntasan proses penilaian tersebut merupakan salah satu prasyarat yang diperlukan BGP Provinsi saat melakukan pleno kelulusan bersama Direktorat KSPS Tendik di Jakarta beberapa waktu mendatang.

“Diperkirakan pleno itu akan dilangsungkan sekitar bulan Mei nanti,” ujarnya.

Pada kesempatan sebelumnya, Buk Yes juga mengharapkan para PP untuk mendorong CGP mereka mendokumentasikan hasil dari proses pembelajaran dalam program yang bertujuan untuk menyiapkan pemimpin pembelajaran ini dalam bentuk video, sehingga bisadiperlihatkan kepada stake holder yang akan hadir pada kegiatan Lokakarya 7 yang merupakan lokakarya terakhir dalam rangkaian program yang sudah berjalan sejak 6 bulan lalu.

“Mengingat kesibukan dari pimpinan daerah yang akan hadir dalam kegiatan ini nantinya, diharapkan PP menyepakati dalam kelompok mereka karya dari CGP mana yang akan ditampilkan,” katanya.

Sementara itu, Ketua Tim PGP BGP Riau, Jhonneri Hidayat, SPd MM, dalam rangkaian acara penutupan tersebut juga mengingatkan peserta untuk menyiapkan pelaksanaan kegiatan Lokakarya 7 tersebut sesuai dengan kesepakatan yang tercapai antara semua komponen yang ada dalam rapat koordinasi tersebut.

Jhonneri juga mengingatkan, agar para pihak hadir, terutama PP, yang nanti akan memandu pelaksanaan kegiatan Lokakarya 7 tersebut, untuk memedomani rangkaian kegiatan yang telah disepakati bersama Kepala BGP.

Pada kesempatan terpisah, Jhonneri Hidayat mengatakan, Rapat Koordinasi Persiapan Lokakarya 7 dan Penyamaan Persepsi Persiapan Kelulusan Program Pendidikan Guru Penggerak (PPGP) A-9 ini bertujuan untuk memantau dan mengevaluasi implementasi serta persiapan dalam pelaksanaan lokakarya serta Penyamaan Persepsi Persiapan Kelulusan CGP pada Program Pendidikan Guru Penggerak (PPGP) A-9.

Melalui kegiatan ini diharapkan penyelenggara dapat mengidentifikasi hambatan, kendala dan progress kegiatan yang telah dilaksanakan, serta menjadi acuan bagi peningkatan pelaksanaan kegiatan pada angkatan berikutnya.

“Melalui rapat koordinasi ini juga dihasilkan kesepakatandengan Dinas Pendidikan dan Pengajar Praktik dalam mempersiapan Lokakarya 7 serta kelulusan CGP pada Program PGP Angkatan 9,” tutupnya.

Sangat Beruntung

Zulhaini, SPd, salah seorang Pengajar Praktik CGP A-9, mengaku sangat beruntung bisa menjadi bagian dari kegiatan Program Pendidikan Guru Penggerak A-9 ini.

Menurutnya, banyak manfaat yang diperoleh guru saat mengikuti proses pembelajaran daring, pendampingan, dan lokakarya yang telah diikuti para CGP selama enam bulan ini.

Zulhaini mengharapkan para CGP yang dinyatakan lulus, nantinya mampu menjadi pemimpin pembelajaran yang konsisten menjunjung tinggi nilai-nilai filosofi dari Ki Hajar Dewantara.

"Diharapkan juga para CGP itu nanti mampu berkolaborasi dalam proses perbaikan mutu pendidikan di sekolahnya," sambung guru SMP Kartika Pekanbaru tersebut.***bas/rl