TELUKKUANTAN – Pemerintah Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing) meminta DPRD Riau memperjuangkan anggaran senilai Rp500 miliar dari APBD Riau. Anggaran ini sangat penting demi percepatan pembangunan di Kabupaten Kuansing.

Usulan anggaran pembangunan itu disampaikan langsung oleh Pj Sekda Kuansing dr Fahdiansyah kepada Wakil Ketua DPRD Riau Syafaruddin Poti, Kamis (18/4/2024). Syafaruddin Poti memimpin rombongan Komisi V DPRD Riau melakukan kunjungan ke Kabupaten Kuansing.

"Usulan ini juga telah kami sampaikan ke Pemprov Riau saat safari Ramadan kemaren. Ini kami sampaikan juga ke DPRD Riau, berharap bisa diperjuangkan agar ada akselerasi percepatan pembangunan di Kuansing," kata dokter yang akrab disapa Ukup ini.

Dikatakan Ukup, setiap tahun Pemkab Kuansing selalu mengusulkan pembangunan ke Pemprov Riau. Hanya saja, banyak usulan pembangunan yang tidak terakomodir.

"Kuansing ini punya keterbatasan anggaran. Karena itu, sangat besar harapan kami, agar bapak-bapak bisa memperjuangkan pembangunan untuk Kuansing," ujar Ukup.

Senada dengan Sekda, Kepala Bappeda Litbang Kuansing Jafrinaldi menegaskan usulan ini merupakan prioritas Kuansing. Pada tahun 2024, Kuansing memiliki anggaran Rp1,569 triliun dan hanya Rp150 miliar dana bebas.

"Dari Rp150 miliar ini, 10 persen untuk kesehatan dan 20 persen untuk pendidikan. Sisanya baru dibagi ke dinas-dinas. Tak berdaya kami, maka perlu bantuan agar kami berdaya," kata Jafrinaldi.

Pada tahun 2025, lanjut Jafrinaldi, pembangunan Kuansing konsen bidang ekonomi dan infrastruktur. Infrastruktur ini sangat penting sebagai pendukung percepatan ekonomi.

Sementara itu, Syafaruddin Poti menyatakan saat ini pemerintah sedang menyusun APBD 2025, dimulai dari Musrenbang tingkat desa, kecamatan dan kabupaten.

"Sekarang kita menunggu Musrenbang tingkat Provinsi Riau. Tidak salahnya, wakil rakyat dari Kuansing memasukkan program prioritas dalam pokirnya," kata Syafaruddin.

"Mudah-mudahan, apa yang dicita-citakan masyarakat Kuansing bisa terwujud. Kita siap memperjuangkan kue pembangunan untuk daerah," tambah Syafaruddin mengakhiri. ***