DUMAI - Keluarga Kepala Kamar Mesin (KKM) Dharma Bahari Sumekar (DBS) 02 kecewa dengan pihak perusahaan, karena tidak memberitahu adanya kejadian tenggelamnya kapal.

Dikatakan Bastian, dirinya bersama pihak keluarga baru mengetahui bahwa Dasril KKM DBS 02 menjadi korban dari peristiwa kapal kargo mengangkut 700 semen tenggelam.

"Kita sangat kecewa tidak ada pihak perusahaan yang menghubungi kita terkait insenden yang menimpa Papa (Dasril)," kata Bastian Kepada GoRiau.com, Senin (28/1/2019).

Bastian yang merupakan anak pertama dari Dasril menyebutkan, pihaknya mendapatkan informasi dari keluarga yang berada di Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat dari pemberitaan yang muncul.

"Tadi kami yang menghubungi pihak agen kapal, dan mendapatkan nomor telponnya dari pihak terkait," katanya kembali.

Dirinya bersama dua orang tetangganya di kota Pekanbaru langsung meluncur ke Kota Dumai pada Minggu (27/1/2019) malam, untuk mencari tahu kondisi tahu kondisi sang ayah.

"Sebelum kita ke Basarnas, kita sempat bertanya ke BPBD Dumai, karena kami tidak tahu kemana mengadu," katanya kembali.

Hingga saat ini, Dasril KKM DBS 02 belum ditemukan usai kapal kargo yang membawa semen 700 ton karam usai dihantam badai.

Sembilan dari 10 awak kapal selamat dari musibah tersebut, dimana tujuh awak diselamatkan Basarnas dan kapal Tugboat yang melintas, sedangkan dua orang lagi ditemukan selamat di bibir pantai di Kecamatan Bukit Batu, Kabupaten Bengkalis. ***