TELUKKUANTAN - Kepala Kepolisian Resor Kuantan Singingi (Kuansing), Riau, AKBP Dasuki Herlambang, SIk, MH menyatakan komit dalam memberantas Penambangan Emas Tanpa Izin (PETI).

"Dua minggu, PETI harus tuntas. Ini warning untuk semua anggota Polri di Kuansing. Mulai dari Kasat, Kapolsek hingga perwira yang ada. Kalau tak tuntas, maka mereka yang akan saya evaluasi," tegas Dasuki kepada GoRiau.com, Selasa (6/12/2016) siang di kantornya.

Baca Juga: Lagi, Pelaku PETI di Kuansing Ditangkap dan Rakitnya Dibakar

Meski tanpa adanya dukungan dari Pemerintah Daerah (Pemda) Kuansing, Dasuki mengaku tetap akan bergerak dengan segala keterbatasan.

"Supaya kita tak mewariskan lingkungan yang hancur kepada anak cucu mendatang," ucap Dasuki.

Baca Juga: PETI Kian Marak, Kapolres Kuansing: Kalau Dibebankan Kepada Polri Saja, Tidak akan Maksimal

Menurut Dasuki, pada dasarnya persoalan PETI bukan hanya menjadi tanggungjawab Polri. Melainkan, tanggungjawab semua pihak, terutama Pemda melalui Satker terkait.

"Yang terjadi saat ini, Polri selalu didorong-dorong untuk memberantas PETI. Sementara, dukungan dari pemerintah tak ada," tutur Dasuki. Seharusnya, pemerintah pro-aktif dalam pemberantasa PETI.

"Kalau mau penuhin sel (penjara) dengan tahanan PETI, bisa. Semua kita tangkap. Tapi kan aneh, sel penuh dengan tersangka PETI," katanya lagi.

Kebanyakan pelaku PETI, lanjut Dasuki, karena tidak punya sumber mata pencarian yang lain. Sebab, mereka juga tidak memiliki keahlian untuk menciptakan suatu lapangan pekerjaan. "Daripada dapur kami tak 'ngepul', bagus kami dompeng lagi, Pak. Itu alasan mereka."

"Nah, ini menjadi tanggungjawab pemerintah. Bagaimana menciptakan lapangan pekerjaan, sehingga warga tak lagi menggantungkan hidupnya dari PETI," tambah Dasuki. Warga Kuansing harus sejahtera, tapi tidak merusak lingkungan.

Dalam penegakan hukum, Dasuki menyatakan sudah 10 orang yang ditahan sejak dirinya menjabat sebagai Kapolres Kuansing.

"Juga sudah ada yang tahap II saat ini. Artinya apa, saya tak hanya tinggal diam. Polres Kuansing tetap bergerak menegakkan hukum," tegas Dasuki.

Ke depan, ia berharap semua pihak saling bahu-membahu dalam menjaga lingkungan. Terutama hilangnya aktivitas PETI di Kuansing. Hal ini hanya bisa dilakukan jika semua pihak saling bekerjasama. *** #KUANSING