DUMAI - Kapal MV Sarex terbakar di selat Rupat Perairan Dumai. Informasi terbakarnya MV Sarex tersebut diterima oleh Basarnas Pekanbaru sekitar pukul 09.00 WIB pada Selasa (3/9/2019) dimana kordinat 01°40'323N 101°33'087E.

SAR Mission Coordinator (SMC) yang dijabat oleh Kepala Kantor Basarnas Pekanbaru Amiruddin langsung membentuk tim SAR gabungan untuk mengevakuasi 10 orang crew yang terdapat di dalam MV Sarex. 

Dalam pelaksanaan evakuasi tersebut, Kepala Kantor Basarnas Pekanbaru langsung menginstruksikan kapal RIB 01 Dumai untuk mengevakuasi 3 orang crew kapal yang terjun ke perairan untuk menyelamatkan diri dari kobaran api. 

Selain itu, Kapal Negara (KN) 218 Basarnas Pekanbaru diterjunkan bersama dengan Kapal Angkatan Laut Tedung, Seareader KSOP, Kapal cepat Polair Polres Dumai KT Hangtuah PT Pelindo untuk mengevakuasi 7 orang korban yang diduga masih terkurung di MV Sarex. 

Kapal RIB 01 Dumai Basarnas Pekanbaru berhasil mengevakuasi 3 orang korban, dimana salah seorang korban yang bernama Turadi (30) mengalami patah tulang punggung dan langsung dibawa ke posko Tim SAR Gabungan di dermaga A Pelabuhan Pelindo. 

Dua korban berikutnya bernama Johan (43) mengalami patah tulang pada lengan dan Edi mengalami luka bakar pada kaki sebelah kiri dan dievakuasi ke KN 218 Basarnas untuk mendapatkan perawatan medis dari tim SAR Gabungan yang terdiri dari Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Dumai dan Dinas Perhubungan Dumai. 

"Selain itu Kapal KAL Tedung berhasil mengevakuasi 2 korban, kapal Polair Polres Dumai 2 orang, KT Hangtuah 2 orang," Kata Amiruddin, Selasa (3/9/2019). 

ORARI dan RAPI yang juga terlibat di jalur komunikasi dalam pelaksanaan evakuasi, sedangkan untuk pemadam kobaran api, KT Hangtuah dan KN 218 Basarnas juga terlihat berusaha memadamkan api dengan menggunakan water canon yang tersedia di dua kapal tersebut. 

Keseluruhan korban yang berhasil dievakuasi diberi tindakan lanjutan oleh PMI, Satpol PP, Tagana dan Pramuka yang lainnya yang sudah berada di posko di dermaga A PT Pelindo 1 Dumai. 

Kejadian tersebut merupakan bentuk salah satu Latihan SAR Gabungan yang diselenggarakan oleh Basarnas Pekanbaru dalam melaksanakan penyelamatan kecelakaan di perairan dengan melibatkan seluruh insan kemaritiman. 

"Latsarda ini bertujuan untuk menjalin kerjasama yang baik dalam menindaklanjuti peristiwa kecelakaan pelayaran, khusus di perairan Dumai,'' kata Amiruddin mengakhiri. ***