DUMAI - Jumlah penderita Demam Berdarah Dengue meningkat di Kota Dumai, Dinas Kesehatan sebut pemberantasan yang efektif bukan melalui fogging.

Dikatakan Nurbaiti, Kabid Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Dumai, dalam dua bulan terakhir di tahun 2019 terdapat 47 masyarakat yang terjangkit DBD, salah satu meninggal dunia.

"Untuk di tahun 2018 sendiri terdapat 66 kasus penderita DBD," kata Nurbaiti, Selasa (19/2/2019).

Pelaksanaan Fogging sendiri dikatakannya tidak menyelesaikan permasalahan DBD, karena asap yang dikeluarkan melalui Fogging sendiri hanya membunuh nyamuk dewasa.

"Pemberantasan yang efektif tersebut adalah dengan melakukan Pemberantasan Sarang Nyamuk, sehingga jentik-jentik tidak berkembang menjadi nyamuk dewasa," katanya.

Pihaknya juga berharap seluruh warga dapat membersihkan peralatan rumah tangga yang dapat menampung air bersih yang menjadi tempat bersarangnya nyamuk Aides Aygepty, dan nyamuk tersebut tidak bisa hidup di air yang kotor.

"Untuk itu dalam sebuah rumah harus ada Juru Pemantau Jentik (Jumantik)," katanya menjelaskan.

Di Kota Dumai sendiri, terdapat dua kawasan yang rawan penyakit DBD, yakni Kecamatan Dumai Kota dan Dumai Timur.

"Kawasan padat penduduk merupakan daerah yang rawan akan penyakit DBD," katanya mengakhiri. ***