PEKANBARU – Nada kekecewaan keluar dari juara 51 kg Kejurprov Tinju Riau, Alvin Junaidi. Pasalnya, meski menyandang gelar juara di Kejurprov, namun namanya tak masuk dalam daftar petinju Riau yang dikirim ke Kejurnas tinju di Medan Sumatera Utara, 4-11 Agustus 2022.

Alvin sebelumnya merupakan juara Kejuaraan Provinsi (Kejurprov) Riau pada 26-28 Juli 2022 lalu. "Iya saya kecewa, pas Kejurprov dibilang, yang ikut Kejurnas adalah atlet yang meraih medali emas. Tapi kenyataannya yang dikirim bukan saya, tapi yang saya kalahkan di semifinal,'" ujar Alvin, Selasa (2/8/2022).

Dia mengaku juga sudah menyampaikan ke pelatih, tapi belum ada jawaban. ''Katanya masih proses, sampai sekarang kita masih menunggu kejelasannya, kenapa tidak diberangkatkan," terang Alvian.

Sementara itu, Sekretaris Umum Pertina Kota Pekanbaru, M Yunus Pane mengatakan, untuk memberangkatkan atlet ke Kejurnas merupakan kewenangan dari Pertina Riau. Pertina Pekanbaru tidak keberatan jika atlet dari Pekanbaru yang meraih emas di Kejurprov tidak diberangkatkan ke Kejurnas.

"Itu tidak masalah itu sebenarnya, karena target kita adalah di Porprov (Pekan Olahraga Provinsi) Riau. Itu kan event yang diikuti provinsi," ujar Pane.

Jika Pertina Riau mendukung Alvin untuk berangkat, bisa saja langsung memberangkatkan. Namun kata Pane, dirinya tidak ingin timbul kegaduhan dalam hal itu. "Karena barometer kita adalah Porprov Riau di Kuansing," ucapnya.

Pada Kejurnas Tinju di Medan, Sumut, 4-11 Agustus mendatang, Pertina Riau memberangkatkan 20 atlet. Namun yang menjadi pertanyaan adalah pengiriman Nikodemus Soise, petinju yang dikalahkan oleh Alvin Junaidi di babak semifinal pada Kejurprov lalu.

Pelatih Kepala Tinju Riau Darman Hutauruk mengatakan, bahwa keputusan itu sudah dirapatkan bersama pengurus. Dari rapat tersebut, pihaknya menilai bahwa yang tidak diberangkatkan belum mumpuni.

"Dari penilaian-penilaian, kurang mumpuni, kan begitu. Ini sudah dirapatkan, dan keputusan ini tidak ada yang tersendiri. Ini keputusan sudah dirapatkan," kata Darman.

Ia menegaskan, dalam meeting manager sudah disebutkan bahwa yang juara di Kejurprov belum tentu langsung berangkat Kejurnas. "Di meeting manager disebutkan, yang juara tidak langsung harus berangkat. Jadi pertimbangan ini bukan tersendiri tapi dirapatkan bersama pengurus dan ketum," tutupnya. ***