JAKARTA -- Tsunami dengan ketinggian mencapai 3 meter dilaporkan menerjang sejumlah wilayah di pesisir Jepang pada Sabtu (15/1/2022) malam hingga Ahad pagi.

Dikutip dari detikcom yang melansir AFP, Ahad, tsunami terjadi akibat letusan gunung api bawah laut Hunga Tonga-Hunga Ha'apai di Tonga.

Badan Meteorologi Jepang, mengatakan gelombang tsunami di pesisir Jepang terjadi beberapa jam setelah letusan gunung api bawah laut tersebut.

Badan tersebut mencatat tsunami 1,2 meter (sekitar empat kaki) mencapai pulau selatan terpencil Amami Oshima, Jepang, sekitar 11:55 (1455 GMT) Sabtu. Kejadian ini terjadi sebelum daerah lain di sepanjang pantai Pasifik Jepang mengamati tsunami yang lebih kecil.

Sebelumnya peringatan tsunami juga diberlakukan untuk wilayah Pantai Barat AS. Peringatan ini diberlakukan usai letusan gunung api bawah laut di Tonga.

Peringatan tsunami disampaikan oleh layanan cuaca setempat. Selain peringatan tsunami, peringatan banjir di Hawaii juga diberlakukan.

Hantam Pantai Pasifik

Gelombang tsunami pertama sudah mulai menghantam pantai Pasifik AS pada Sabtu pagi, 15 Januari 2022. Dave Snider, koordinator peringatan tsunami di Pusat Peringatan Tsunami Nasional Layanan Cuaca Nasional di Palmer, Alaska, mengatakan hal itu kepada CNN.

Gelombang setinggi 1,2 kaki (36 cm) telah diamati di Nikolski, Alaska, katanya, sementara gelombang setinggi satu kaki diamati di Atka, Adak dan King Cove, Alaska. ''Ini mungkin bukan gelombang terbesar karena ini akan datang,'' ujar Snider, seraya mengatakan peristiwa itu belum berakhir.

Gelombang mencapai AS setelah peringatan tsunami dikeluarkan untuk pantai barat AS, termasuk negara bagian California, Oregon, Washington dan Alaska, menurut Pusat Peringatan Tsunami Nasional.

Peringatan Tsunami Pasifik men-tweet bahwa tidak ada kerusakan yang dilaporkan sejauh ini dari tsunami yang diamati di Kepulauan Hawaii. Peringatan tsunami untuk Hawaii dibatalkan oleh badan tersebut pada Sabtu pagi.***