PEKANBARU, GORIAU.COM - Hasil tes psikologi yang dijalani empat orang oknum polisi yang terlibat dalam peredaran narkoba menjelaskan, bahwa mereka ternyata sudah cukup lama mengenal dunia hitam serta terlibat sebagai pengguna. Faktor lingkungan disinyalir sebagai penyebab utama terjerumusnya keempat polisi aktif tersebut.

Hasil tes psikologi yang dijalani empat polisi lusa lalu di Mapolresta Pekanbaru sudah keluar. Faktor utama penyebab terjerumusnya mereka karena lingkungan. Secara merata, keempatnya diketahui sudah lama menggunakan narkoba, baik sabu-sabu maupun pil ekstasi dan lain sebagainya.

"Kita sudah koordinasi dengan Bagian Psikologi Polda Riau. Hasilnya variatif, mereka rata-rata sudah lama menggunakan, karena faktor lingkungan yang dominan mempengaruhi," beber Kabid Humas Polda Riau, AKBP Guntur Aryo Tejo Sik, Sabtu (6/6/2015), siang.

Selain mencari penyebab, tim psikologi juga menelusuri faktor x lainnya, yang menjadi alasan mereka berani memilih jalan sebagai pengguna sekaligus pengedar narkoba. Walau tidak dirincikan secara detail, hasil tes ini selanjutnya akan direkomendasikan kepada pimpinan sejara berjenjang, supaya lebih aktif mengawasi dan melakukan pembinaan agar tidak ada lagi oknum yang terjerumus narkoba.

"Hasil ini juga akan diserahkan ke Biro Sumber Daya Manusia (SDM) Polri, sehingga bisa jadi rujukan kita (kepolisian) untuk melaksanakan pembinaan dan menangkal sejak dini terhadap oknum lainnya. Tentu berdasarkan dari hasil tes empat orang tersebut. Intinya evaluasi internal kita," ulas Guntur saat berbincang dengan GoRiau.com.

Yang pastinya, tegas mantan Kapolres Pelalawan ini, Polri tidak akan memberikan toleransi terhadap setiap anggota yang terlibat dalam narkotika. Mereka bisa dikenakan sangsi kode etik, berupa pemecatan tidak dengan hormat (PTDH). "Kita belajar dari pengalaman empat orang ini, untuk mengetahui sejak dini ciri-ciri psikologi pengguna narkoba khususnya bagi polisi," tutup AKBP Guntur.

Empat oknum polisi aktif yang tertangkap sebagai pengedat sabu ini diantaranya Brigadir TU yang merupakan personil Sabhara Polresta Pekanbaru. Brigadir BE anggota Unit Sabhara Polsek Pekanbaru Kota. Aiptu IN, personil Sat Binmas Polres Meranti. Serta Bripka AT, anggota Sat PJR RSDC Dit Lantas Polda Riau.

Mereka diamankan Satuan Narkoba Polresta Pekanbaru bersama dua warga sipil, di empat lokasi terpisah di Pekanbaru pada Senin (1/6/2015) lalu. Dari tangan mereka, polisi menyita 30 paket sabu siap edar, sepucuk senjata api jenis airsoft gun, uang palsu, catatan hasil penjualan narkoba, ATM, KTP dan kendaraan. (had)