BANGKINANG - Jalan poros dari Lipat Kain ke Desa IV Koto Setingkai, Kecamatan Kampar Kiri, Kampar, Riau, kembali rusak parah akibat hujan berkepanjangan. Jalan ini mengalami kerusakan sepanjang 1 kilometer.

Warga setempat, Amir menyebutkan, jalan tersebut merupakan satu-satunya akses untuk dilalui oleh warga di 17 desa yang keluar masuk dari desa mencari sembako. Kerusakannya sudah berlalu selama dua bulan.

"Kerusakan parahnya sudah dua bulan belakangan ini. Kerusakan yang amat parah di jalan penghubung Sungai Raja - Muara Selaya, Kecamatan Kampar Kiri," ungkapnya, Rabu (5/12/2018).

Amir menambahkan, rusaknya jalan tersebut, mengakibatkan transportasi terputus dan juga menghambat masyarakat untuk menjual hasil panen kebun.

Sementara itu anggota DPRD Kampar, Repol dari dapil Kampar Kiri mengatakan, kondisi hari ini belum ada bantuan dari pemerintah untuk mengantisipasi jalan rusak tersebut. Kata Repol, hanya masyarakat yang selalu mengantisipasi dengan secara bergotong-royong.

"Mengantisipasinya, baru masyarakat yang bergotong-royong. Kalau dulu memang ada alat Pemkab Kampar yang bantu, kalau dari provinsi bantu mobilisasi. Namun sekarang nol bantuan pemerintah," kata Repol kepada GoRiau.com melalui selulernya.

Oleh karena itu, Politisi golkar ini meminta kepada pemerintah agar membantu mengantisipasi jalan rusak tersebut, baik itu dari Pemerintah Kabupaten Kampar maupun dari Pemerintah Provinsi Riau.

"Memang secara subyektif kita minta kepada pemerintah membantu maksimal. Dan memang secara subjektif kondisi keuangan, karena kalau berbicara pekerjaan proyek aktivitas pemerintah, tentu dasarnya anggaran. Sementara untuk kegiatan tersebut tidak dianggarkan oleh provinsi karena tidak ada anggaran," sebutnya.

Namun demikian, pemerintah provinsi akan memberikan bantuan tanggap darurat untuk jalan yang rusak parah di Kecamatan Kampar sepanjang 1 kilometer tersebut. Dan ini sedang dalam pengurusan. "Tapi ada bantuan tanggap darurat dari pemerintah provinsi untuk jalan yang rusak parah sekitar sepanjang 1 kilometer. Bantuan ini dalam pengurusan," kata Repol. ***