PEKANBARU - Kasus kematian Arie Anggara (26), tahanan kasus Narkoba di Lapas Kabupaten Bengkalis, Provinsi Riau membuat keluarga kaget. Menurut mereka, selama menjalani hukuman almarhum tidak pernah mengeluhkan adanya sakit.

Kepala Lapas Bengkalis, Serju Wibowo yang dihubungi melalui telepon, Minggu (12/2/2017) menjelaskan, kalau Arie meninggal karena sakit, dan almarhum menghembuskan nafas terakhir di rumah sakit. Demikian ungkapnya.

"Jadi dibawa ke rumah sakit, dan meninggalnya di rumah sakit. Dia narapidana kasus Narkoba. Sakitnya mendadak, tapi memang ada riwayat sakit dari keluarganya bilang," kata Kalapas menanggapi soal itu.

Arie yang menjalani hukuman enam tahun penjara tersebut dinyatakan tak bernyawa sekitar pukul 15.30 WIB, Sabtu (11/2/2017) kemarin. Lalu malam harinya, jasad lelaki ini diserahkan ke pihak keluarga yang berdomisili di Duri.

"Kita nggak tau sakitnya apa, saat itu kita tolong dengan perawat kita, setelah itu kita bawa ke rumah sakit, akhirnya meninggal," lanjut dia. Sedangkan soal dugaan mengalami kekerasan, Serju Wibowo membantahnya.

"Nah jadi setelah sampai Duri (Jasadnya, red), mungkin ada siapa nggak tahu, dibilang mungkin dianiaya atau digebuki. Orang itu lalu inisiatif bawa ke rumah sakit di Duri, dan dokternya bilang tidak ada kekerasan," terangnya lagi.

Baca Juga: Baru 3 Bulan Jalani Hukuman, Warga Pertanian Duri Meninggal di Lapas Bengkalis

Ia pun sedikit menyesalkan terkait dugaan adanya perlakuan kekerasaan, yang jadi penyebab Arie tewas. "Kalau digebuki kan ketahuan, ini tidak ada sama sekali. Tidak ada yang namanya digebuki. Memang tidak ada, yakin itu," tegasnya. ***