PEKANBARU - Tanah milik negara di Provinsi Riau yang dikuasai korporasi, dikembalikan untuk rakyat dilakukan Syamsuar saat ia menjabat Bupati Siak. Salah satu bukti Gubernur Riau periode 2019-2024 yang dilantik 20 Februari 2019 oleh Presiden RI Joko Widodo berpihak kepada rakyat, mampu melepaskan HGU (Hak Guna Usaha) korporasi di Kabupaten Siak.

Hal itu dikatakan Pengamat Politik dan Kebijakan, Saiman Pakpahan kepada GoRiau.com. Saat itu, PT Makarya Eka Guna (MEG) tidak mendapat Izin Usaha Perkebunan (IUP) dari Pemerintah Kabupaten Siak, terkait pemenuhan perizinan di bidang lingkungan hidup.

"Usulan yang diajukan Pemerintah Kabupaten Siak agar HGU PT MEG dijadikan Objek TORA (Tanah Objek Reforma Agraria) kepada Menteri Agraria dan Tata Ruang, dikabulkan Kepala Badan Pertanahan Nasional RI tanggal 22 Januari 2018 tentang pelepasan HGU Nomor 07 dan 09 PT Makarya Ekaguna untuk kegiatan TORA Tahun 2018," kata Saiman yang juga Dosen FISIP Universitas Riau, Jumat (30/8/2019).

Untuk areal yang bebas okupasi sebanyak 4.000 bidang dengan luas eks HGU PT MEG Nomor 7 sekitar 1.948,9 hektar/1.900 bidang (dari total 5.899,88 hektar) dan Nomor 9 sekitar 2.038,1 hektar/2.100 bidang (dari total 4.133,6 hektar).

Tahun 2018 telah diselesaikan 4.000 SHM (Sertifikat Hak Milik) lahan TORA dan telah dibagikan secara simbolis kepada masyarakat Kabupaten Siak oleh Presiden RI Joko Widodo pada Desember 2018, lalu. Diungkapkan Saiman, ini keseriusan Syamsuar sebagai kepala daerah yang berpihak dengan rakyat.

"Ini yang membuat TORA di Kabupaten Siak memiliki keunikan tersendiri dan satu-satunya di Indonesia, yaitu yang bersumber dari pelepasan HGU dan berada dalam kawasan gambut," ungkap Saiman.

Dijelaskan Saiman, beberapa jenis komoditi yang sesuai di kawasan gambut dan memiliki nilai ekonomis tinggi, antara lain aren, kelapa, sagu, dan nenas, disamping jenis tanaman kehutanan. Pentingnya pemilihan jenis komoditi berpengaruh pada kepedulian Syamsuar kepada masyarakat penerima SHM TORA.

"Syamsuar tidak hanya memberikan SHM TORA untuk dikembangkan sebagai perkebunan rakyat, tapi ada investor yang berminat untuk bekerjasama dalam rangka pembangunan dan pemanfaatan hasil. Sehingga memberikan dampak secara ekonomis kepada penerima SHM TORA," jelas Saiman. ***