PEKANBARU - Sebagai upaya memberantas 'penularan' Hoax yang marak di media massa, gabungan wartawan yang bergabung di Forum Wartawan Legislatif (FWL) DPRD Riau, menggelar workshop jurnalistik tingkat dasar di MTs Muhammadiyah Pekanbaru.

Kegiatan yang dilakukan secara berkala ini memang menyasar kalangan usia muda yang diperkirakan paling rentan dalam menyerap info Hoax atau berita bohong.

Hal itu disampaikan Ketua FWL DPRD Riau Arya Ghuna Saputra, Sabtu, (10/3/2018), saat menyampaikan kata sambutannya dihadapan tamu undangan yang turut hadir, diantaranya Humas Communication Specialist Chevron Okta Heri Fandi, dan Bagian Earth Scientist Chevron Satia Graha dan Afifudin, serta Anggota Komisi IV DPRD Riau Ade Hartati serta pihak MTs Muhammadiyah 02.

Menurutnya, rentannya kaum muda yang baru 'melek' media massa harus menjadi perhatian utama, untuk mengantisipasi 'pembodohan publik', yang dapat berakibat menghancurkan kesatuan bangsa.

"Kita memang sengaja melakukan ini di MTs Muhammadiyah, menyasar anak - anak usia remaja yang paling rentan terkonsumsi hoax. Kita ingin sejak dini anak - anak ini sudah bisa membedakan mana berita hoaks dan bukan," ujarnya.

Acara ini sendiri diapresiasi oleh Legislator Partai Amanat Nasional (PAN) Ade Hartati, yang meminta siswa - siswi agar menyadari pentingnya kemampuan menulis. Tidak hanya itu, dia pun menghimbau agar kegiatan seperti ini juga dilaksanakan dengan peserta ditingkat guru - guru sekolah.

Hal itu dikarenakan masih banyak guru - guru yang pernah ditemuinya, mengakui belum mampu menulis dengan baik, dan meminta bimbingan. Oleh karena itu, pihaknya menyadari acara semacam ini memang perlu terus digerakkan.

''Saya harap pelatihan ini tidak disia-siakan oleh anak - anak kita, karena kemampuan menulis adalah kemampuan dasar yang harus dipahami, bagi calon orang-orang besar seperti kalian. Saya sendiri berharap kegiatan seperti ini terus berkembang, bukan hanya untuk anak- anak, tapi pelatihan juga bagi para guru, seperti keterampilan menulis," paparnya.

Selain bekerjasama dengan PT. Chevron, acara ini juga diisi dengan pembicara bidang jurnalistik, Luzi Diamanda. Selain itu, pihak Chevron sendiri juga menyampaikan materi tentang pengenalan geologi, eksplorasi dan produksi migas untuk diperkenalkan kepada siswa-siswi tersebut.

Acara ini juga disambut baik oleh Kepala Sekolah MTs Muhammadiyah 02, Sudirman. Ia mengatakan turut mendukung pemberantasan berita hoaks yang jelas merugikan masyarakat. "Semoga bisa memberikan pencerahan kepada siswa kita, sehingga kemudian mampu memilah berita yang benar dan tidak," sambutnya. ***