BAGANSIAPIAPI - Menanggapi isu beredar di masyarakat tentang tidak tepat sasarannya penyaluran bantuan alat tangkap jaring, sampan, boat dan tong air oleh Dinas Perikanan dan Kelautan Rokan Hilir Riau, ditanggapi Wakil Ketua HNSI (Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia) Kabupaten Rohil Syahril Sabirin saat open house Idul Ahda di kediaman Bupati H Suyatno.

''Kami sudah mendengar keluhan ini, bantuan alat tangkap disinyalir tak tepat sasaran, data nelayan juga tidak tepat,'' sebut Syahril Sabirin sehingga apa yang diberikan tidak berkelanjutan disebabkan penerimanya bukan nelayan benaran, Minggu (11/8/2019).

''Jika HNSI dimintai data, saran, minimal diskusi rasanya mudah mencari profesi nelayan, bukan profesi musiman,'' ucap Wakil Ketua HNSI Rokan Hilir. Ia melihat data penerima bantuan bukan yang berprofesi sebagai nelayan.

Menurut Syahril Sabirin, apa yang terjadi saat ini, Dinas Perikanan dan Kelautan Rohil lebih cenderung ke budidaya perikanan darat dan membuka kolam tambak ikan, padahal potensi hasil laut masih besar namun tidak memberikan kontribusi ke Pemkab. ''19 tahun usia Kabupaten ini, kita tak punya TPI tempat pelelangan ikan, kontribusi retribusi hasil laut tak jelas, padahal ekspor hasil laut lancar ke Malaysia," sebut Syahril Sabirin. ***