SELATPANJANG - Menurut data dari Dinas Perdagangan Koperasi Usaha Kecil dan Menengah Provinsi Riau, ada 800 dus Sarden yang belakangan ditemukan cacing di dalamnya, masuk ke Kepulauan Meranti. 700 dus itu, terdiri dari 100 dus Sarden merk IO dan 700 dus Sarden Merk Farmer Jack. Setiap satu dus berisi 24 kaleng.

Data itu disampaikan Penyidik Perdagangan Disdagkop-UKM Riau Chandra didampingi Kasi Pengawasan Barang Beredar Astro, dan Kasi Perlindungan Konsumen Riki saat melakukan Sidak ke sejumlah Mini Market di Selatpanjang, Selasa (27/3/2018).

Kata Chandra, mereka telah mendatangi dua distributor di Jalan Pengaram Selatpanjang, Setia Jaya dan Surya Jaya.

Di Setia Jaya, distributor telah memasokkan sebanyak 100 dus Sarden merk IO. Yang ditarik hanya 446 kaleng atau sekitar 19 dus, beredar sebanyak 1.954 kaleng.

Sedangkan Distributor Akun, Surya Jaya, telah memasok 700 dus Sarden merk Farmer Jack. Lalu, yang berhasil ditarik 593 dus dan telah beredar sebanyak 2.568 kaleng.

Jika ditotalkan, sekitar 4.522 kaleng Sarden merk IO dan Farmer Jack telah beredar di tengah masyarakat Kepulauan Meranti.

Kepada wartawan, Chandra mengatakan, mereka ke Selatpanjang dalam rangka ada temuan cacing. Serta adanya surat resmi ada dari BPOM meminta Distributor menarik kembali barang (Sarden bercacing) agar dikembalikan ke Importir.

"Kita memastikan barang yang dilarang edar ini sudah ditarik atau belum," kata Chandra.

Disampaikan Chandra lagi, untuk Kepulauan Meranti sudah 90 persen Sarden Bercacing berhasil ditarik. Namun kalau dilihat dari data yang diberikan, jumlah Sarder Bercacing yang ditarik sekitar 76,3 persen.

"Penyalur sudah bersedia menarik. Toko juga bersedia menerima (pengembalian) jika ada yang mengembalikan," tambah Chandra. ***