BENGKALIS - Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bengkalis Bengkalis, Riau, Ersan Saputra mengungkapkan bahwa hasil swab yang diterima dari laboratorium BKTL Litbangkes Kementerian Kesehatan (Kemenkes) terhadap Pasien Dalam Pengawasan (PDP) berinisial N (69) asal Kecamatan Bengkalis, yang meninggal dunia beberapa waktu lalu, dinyatakan negatif.

''Alhamdulillah, hasil pemeriksaan swab untuk PDP N negatif, walaupun sebelumnya dalam test cepat atau ''rapid test'' dinyatakan positif," ujar Ersandi Bengkalis Minggu (19/4/2020).

Dikatakan Ersan, hasil swab terhadap PDP N keluar bersamaan dengan tujuh PDP lainnya yang ada di Riau. ''Orang yang positif usai menjalani rapid test Covid-19, bisa jadi negatif terpapar virus corona, salah satunya terhadap PDP N," kata Ersan.

Diberitakan sebelumnya Satu Pasien Dalam Pengawasan (PDP) di RSUD Bengkalis berinisial N (69) yang meninggal dunia, Rabu (8/4/2020) siang, berdasarkan hasil tes cepat atau rapid test dinyatakan positif terjangkit Covid-19.

''Hasil rapid test positif Covid-19, tapi tetap menunggu menunggu hasil dari tes Swab dari laboratorium," ujar Kepala Dinas Kesehatan Bengkalis Ersan Saputra ketika menggelar konferensi pers di Posko Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 beberapa waktu lalu.

Dikatakannya, pasien N tersebut awalnya datang ke RSUD Selasa malam (7/4/2020) sekitar pukul 21.00 WIB dengan keluhan sesak nafas dan batuk. Oleh tim Covid-19, selanjutnya dilakukan rontgen dengan diagnosa pneumonia dan TBC.

"Hasil rontgen pasien ditemukan ada gejala penyakit pada paru-paru dan langsung kita pindahkan ke ruang isolasi TBC," kata Ersan.

Dijelaskan Ersan yang juga menjabat sebagai Plt Dirut RSUD Bengkalis, pada pagi harinya pasien dilakukan rapid test dan hasilnya positif.

''Kondisi pasien setelah beberapa jam hingga siang terus menurun dan mengalami sesak nafas hebat, kita lakukan pertolongan, namun pada pukul 12.45 WIB dinyatakan meninggal, " kata Ersan.

Sesuai protokol penanganan Covid-19, sambung Ersan, proses pemulasaran jenazah hingga pemakaman berdasarkan standar penanganan corona. ''Petugas yang mengantar hingga ke pemakaman seluruhnya menggunakan APD lengkap,'' katanya. ***