PEKANBARU - Setiap tanggal 22 Desember, seluruh masyarakat Indonesia memperingati Hari Ibu, begitu juga di Provinsi Riau. Dalam peringatan Hari Ibu ke 91 tingkat Provinsi Riau, Rabu (18/12/2019), Wakil Gubernur Riau (Wagubri), Edy Nasution menekankan hal ini untuk dijadikan sebagai gerakan perjuangan perempuan di Riau.

Edy Nasution menyampaikan amanat Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia (PPPA, I Gusti Ayu Bintang Darmawati, bahwa pada hakekat peringatan Hari Ibu (PHI) untuk mengingatkan seluruh rakyat Indonesia, terutama generasi muda akan arti dan makna Hari Ibu sebagai sebuah momentum kebangkitan bangsa.

"Generasi milenial harus tahu arti Hari Ibu, sebagai penggalangan rasa persatuan dan kesatuan, serta gerakan perjuangan perempuan yang tidak dapat dipisahkan dari sejarah perjuangan bangsa Indonesia, terkhusus di Riau," kata Edy Nasution kepada GoRiau.com.

Hari Ibu dikatakan Edy Nasution, sebagai tonggak sejarah bagi bangsa Indonesia dan diperingati setiap tahunnya, baik di dalam maupun luar negeri. Agar kaum perempuan mendapat pengakuan atas eksistensinya dalam berbagai sektor pembangunan, Menteri PPPA RI berharap agar kaum ibu mau dengan kesadarannya sendiri untuk aktif mengembangkan potensi dan kemampuan diri agar kualitas hidupnya semakin meningkat.

"Hal ini sejalan dengan arahan Presiden Republik Indonesia, dimana di dalam pembangunan pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak menekankan 5 isu prioritas, yakni peningkatan pemberdayaan perempuan dalam kewirausahaan, peningkatan peran keluarga dalam pendidikan anak, penurunan kekerasan terhadap perempuan dan anak, penurunan pekerja anak dan pencegahan perkawinan anak," ungkapnya.

Kelima prioritas isu pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak tersebut, sambung mantan Komandan Korem 031/Wirabima, harus terkoordinasi dan tersinergi dengan baik oleh seluruh elemen bangsa mulai dari pemerintah, organisasi kemasyarakatan, dunia usaha, media dan masyarakat agar tujuan pembangunan dapat tercapai secara optimal.

"Dengan tema 'Perempuan Berdaya Indonesia Maju' dibangun dengan melihat situasi dan kondisi bangsa Indonesia yang masih mengalami berbagai permasalahan, seperti kekerasan, perlakukan diskriminatif terhadap perempuan dan lain-lain," ujarnya.

Menurut Edy Nasution, untuk mengatasi kondisi tersebut memerlukan berbagai strategi, pelibatan semua unsur masyarakat dan multi stakeholder sangat diperlukan, termasuk peran laki-laki dalam kampanye-kampanye atau gerakan yang mendukung pencegahan kekerasan, dan pencapaian kesetaraan gender.

Pada upacara Hari Ibu ke 91 tingkat Provinsi Riau, Edy Nasution didampingi Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Riau yang diwakili oleh Wakil Ketua I, Hj Suti Mulyati dan Fokorpimda, berkesempatan menyerahkan piagam dan hadiah bagi pemenang lomba dalam rangka Hari Ibu, yaitu:

Desa/Kelurahan Pelaksana Terbaik Program Terpadu Peningkatan Peranan Wanita Menuju Keluarga Sehat Sejahtera (P2WKSS) Tingkat Provinsi Riau Tahun 2019:

Juara I: Desa Rambah Utama, Kecamatan Rambah Samo, Kabupaten Rokan Hulu.

Juara II: Desa Tanjung Kuyo, Kecamatan Pangkalan Lesung, Kabupaten Pelalawan.

Juara III: Desa Sungai Putih, Kecamatan Kampar, Kabupaten Kampar

Harapan I: Desa Simpang Raya, Kecamatan Singingi Hilir, Kabupaten Kuantan Singingi.

Harapan II: Desa Tanjung Belit, Kecamatan Siak Kecil, Kabupaten Bengkalis.

Harapan III: Desa Sungai Banyak Ikan, Kecamatan Kelayang, Kabupaten Indragiri Hulu.

Kecamatan Pelaksana Terbaik Program Kecamatan Sayang Ibu (KSI) Tingkat Provinsi Riau Tahun 2019:

Juara I: Kecamatan Pangkalan Lesung, Kabupaten Pelalawan.

Juara II: Kecamatan Siak, Kabupaten Siak.

Juara III: Kecamatan Kepenuhan, Kabupaten Rokan Hulu.

Harapan I: Kecamatan Siak Kecil, Kabupaten Bengkalis.

Harapan II: Kecamatan Singingi Hilir, Kabupaten Kuantan Singingi.

Harapan III: Kecamatan Siberida, Kabupaten Indragiri Hulu. ***