PEKANBARU - Gubernur Riau (Gubri), Syamsuar menjelaskan, bahwa untuk pemakaian Rapid Test atau alat pendeteksi cepat terjangkit virus Corona (Covid-19) akan diutamakan kepada petugas kesehatan dan Orang Dalam Pengawasan (ODP) yang tersebar diseluruh Provinsi Riau.

Hal ini diungkapkannya saat melakukan peninjauan kesiapan penanganan Covid-19 di Rumah Sakit Daerah (RSD) Madani Kota Pekanbaru, Sabtu, (28/03/2020).

"Jumlah Rapid Test totalnya 6.800 buah dan penggunaannya akan kita utamakan kepada petugas kesehatan dan OPD se Riau," ungkapnya.

Syamsuar mengatakan, membludaknya jumlah ODP disebabkan adanya pemulangan Warga Negara Indonesia (WNI) dari Malaysia, via Pelabuhan Tanjung Balai Karimun Kepulauan Riau menuju Pelabuhan Domestik Bandar Sri Junjungan Dumai.

"Membludaknya ODP juga disebabkan adanya kepulangan warga kita dari Jakarta dan sekitarnya," pungkasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan (Diskes) Provinsi Riau, Mimi Yuliani Nazir mengatakan, bahwa jumlah pasien suspect Corona atau Covid-19 di Riau, terhitung sejak 3-28 Maret 2020, totalnya mencapai 85 orang.

"Ada penambahan 13 pasien, sehingga jumlah kasus suspect Corona di Riau dari tanggal 3 Maret hingga 28 Maret 2020, ada sebanyak 85 pasien dalam pengawasan (PDP)," kata Mimi kepada GoRiau.com di Pekanbaru, Sabtu (28/3/2020).

Dari jumlah itu, 23 orang dinyatakan negatif, sehat dan dipulangkan. Lalu, satu orang lainnya dinyatakan positif Covid-19 dan dirawat di RSUD Arifin Achmad Pekanbaru.

"Sehingga pasien yang masih dirawat di beberapa rumah sakit rujukan yang tersebar di Riau, totalnya ada 62 orang pasien," ujarnya.

Sedangkan, jumlah orang dalam pemantauan (ODP) Covid-19 di Riau, jumlahnya sebanyak 5.436 orang. Dengan keterangan, 57 orang selesai pemantauan dan 5379 orang masih dalam proses pemantauan. ***