KUANSING - Gubernur Riau (Gubri), Syamsuar didampingi Kepala Balai Riset dan Standardisasi Industri (Baristand) Palembang, Syamdian, membuka pasar lelang komoditi karet. Kegiatan berlangsung di Rumah Dinas Bupati Kuansing-Taluk Kuantan, Ahad (9/1/2022) malam.

Tampak hadir pada kegiatan tersebut, Plt Bupati Kuansing, Suhardiman Amby, Kepala Disperindagkop Provinsi Riau, Taufik OH, dan perwakilan pengusaha karet se Riau.

PT. Tirta Sari asal Provinsi Riau memenangkan pasar lelang karet tersebut, dengan tawaran harga yang lebih tinggi yakni Rp12.388 per kilogram. Harga tersebut berhasil mengalahkan harga lelang yang ditawarkan perusahaan atau peserta lelang lainnya.

Pola lelang yang dilakukan sangat unik. Ketua lelang menetapkan harga awal Rp11.700. Kemudian, setiap perwakilan perusahaan atau peserta lelang memasukan jumlah harga yang ditawarkan ke dalam ampop. Setelah itu hasilnya diumumkan ditempat untuk mengetahui pemenang lelang dengan harga tertinggi.

Adan enam perusahan yang mengikuti lelang karet tersebut. Dari jumlah itu, terpilihlah PT. Tirta Sari dengan penawaran harga tertinggi, yakni Rp12.388 per kilogram. Dengan perkiraan volume komoditas yang dilelang yaitu 78.000 Kilogram atau 78 Ton.

Adapun urutan 6 perusahan dan jumlah harga yang ditawarkan saat mengikuti pasar lelang karet tersebut adalah, PT Tirta Sari Rp12.388, PT Poli Bangkinang Raya Rp12.100, PT Wipolimex Raya (Sumut) Rp11.820, PT Aneka Bumi Pratama Jambi Rp11.810, PT Kapuas Besar Rp11.777 dan PT Rubber Hock Lie Rp11.712.

Saat diwawancarai, Gubri Syamsuar mengatakan, setelah ia melihat dan mendengarkan pemaparan dari Plt Bupati Kuansing dan Asosiasi Petani Karet Kuantan Singingi (Apkarkusi) ternyata belum semua petani yang bergabung ke dalam asosiasi tersebut.

"Kita sudah menyaksikan lelang tadi, untuk itu kami mengajak pemerintah Kabupaten Kuansing dan Apkarkusi agar bisa mengajak masyarakat yang belum masuk dalam koperasi ini," kata Syamsuar.

"Karena bagaimanapun Pemerintah provinsi Riau mengharapkan adanya kerja sama yang baik antara petani dan Koperasi Apkarkusi karna punya akses kemana-mana," imbuhnya.

Selain itu Gubri mengajak daerah lain di Riau untuk melakukan hal yang sama. Apalagi petani bisa tergabung dengan koperasi. Syamsuar juga berharap agar pasar lelang karet di Kuansing menjadi percontohan.

"Kita harapkan begitu, untuk itu mari bergabung bersama dengan koperasi. Sehingga menjadi satu kesatuan yang kita harapkan. Dengan kerja sama ini mudah- mudahan bisa meningkatkan pendapatan petani lebih baik lagi di masa-masa. ***