SIAK SRI INDRAPURA - Keikutsertaan Kabupaten Siak Iven Gelar Budaya Nusantara 2019 yang akan dilaksanakan Jaringan Kota Pusaka Indonesia (JKPI) di Karang Asem, Bali pada Juni mendatang, diharapkan dapat memberikan dampak positif ganda bagi Negeri Istana yang kini menyandang predikat sebagai salah satu Kota Pusaka di Indonesia.

Untuk kesiapan mengikuti kegiatan tersebut, Bupati Siak Alfedri yang juga merupakan salah satu Ketua Dewan Presidium JKPI meminta laporan persiapan dari masing-masing pimpinan OPD untuk mengikuti Iven Gelar Budaya Nusantara. 

Bupati Siak Alfedri menyebutka selain memperkenalkan Siak sebagai salah satu destinasi unggulan pariwisata halal di Pulau Sumatera, iven yang dirangkai dengan pelaksanaan Seminar Internasional Kota Pusaka di Pulau Dewata itu, sekaligus juga diharapkan akan menjadi pembelajaran bagi kabupaten Siak yang tengah bersiap menjadi tuan rumah iven nasional serupa pada tahun 2020 yang akan datang.

Hal itu dikatakan Bupati saat Rapat Persiapan Festival Pusaka Nusantara dan Rakernas VII JKPI Tahun 2019 di Ruang Rapat Zamrud Komplek Abdi Praja Kediaman Bupati Siak, Senin (27/5/2019).

"Kabupaten Siak sebagai salah satu anggota Jaringan Kota Pusaka Indonesia (JKPI) akan tampil sekaligus mengambil kesempatan Promosi Pariwisata Sejarah dan Budaya Negeri Istana pada iven tersebut," kata Alfedri.

Ia juga menyebutkan, keikutsertaan dalam kegiatan tahunan itu merupakan wujud komitmen seluruh anggota dan dewan presidium JKPI untuk saling memeriahkan pelaksanaan iven gelar budaya di tiap-tiap kabupaten dan kota anggota Jaringan Kota Pusaka Indonesia.

"Tahun ini kita ikut serta mempromosikan potensi wisata sejarah dan budaya dari daerah kita, tahun depan InsyaAllah mereka juga komitmen untuk datang dan meramaikan pelaksanaan kegiatan yang sama yang dilaksanakan di Siak Sri Indrapura," katanya.

Dalam empat kegiatan utama yang akan digelar seperti Pawai Budaya, Festival Keris, Pagelaran Budaya dan Pameran UKM, Alfedri meminta OPD terkait menampilkan berbagai produk-produk unggulan tiap kecamatan, khususnya terkait produk ekraf unggulan dan ragam kesenian dan kebudayaan khas Negeri Istana.

"Demikian juga dalam pawai budaya nanti, saya minta peserta pawai dari Kabupaten Siak memakai seragam pakaian melayu dan bertanjak," pintanya.

Khusus keikutsertaaan Pameran Keris yang memfasilitasi anggota JKPI memamerkan keris pusakanya, Alfedri berharap OPD terkait berkoordinasi jenis keris apa yang akan ikut dipamerkan dalam pameran ini.

"Karena keris sudah menjadi pusaka dunia, dan telah ditetapkan oleh UNESCO sebagai cagar budaya Dunia, kita juga ingin keris pusaka dari Kabupaten Siak juga dapat dikenal masyarakat Indonesia " sebutnya.

Turut hadir dalam rapat tersebut, Asisten Pemkesra Budhi Yuwono, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Lukman, Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Herianto, Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Siak Wan Ibrahim, dan Kepala Dinas Pariwisata Fauzi Asni.***