PEKANBARU, GORIAU.COM - Demi menekan kelangkaan dan tingginya permintaan untuk gas elpiji 3 kg, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Pekanbaru siap melakukan uji coba terhadap gas elpiji 5,5, kg.

Demikian disampaikan Kepala Disperindag Kota Pekanbaru melalui Kabid Perdagangan Mas Ibra kepada GoRiau.com, Jumat (9/10/2015) di Pekanbaru, Riau.

Langkah ini diambil setelah pihaknya melakukan operasi pasar dan menemukan terjadinya kelangkaan gas tabung 'melon' tersebut.

"Terutama ke wilayah pinggiran kota, memang banyak masyarakat menjadi korban atas kelangkaan gas elipiji 3 Kg. Kita siap melakukan uji coba gas elpiji 5,5 Kg untuk menekan kondisi (kelangkaan, red) di lapangan saat ini," kata Mas Ibra.

Ditegaskannya, sejauh ini, Disperindag Kota Pekanbaru telah memberikan sanksi kepada pangkalan dan agen gas yang diduga melakukan permainan dalam pendistribusian elpiji 3 Kg ini.

"Sebagian dari 20 pangkalan dan 7 agen gas di Pekanbaru sudah kita berikan sanksi. Bahkan ada yang dicabut izinnya dan masuk dalam tahap Pemberhentian Hubungan Pendistribusian (PHP)," tegas Mas Ibra.

Bahkan, dirinya mengaku baru saja mendapat laporan dari salah satu RW di Kecamatan Tampan, Pekanbaru, Riau bahwa diduga adanya kecurangan dilakukan agen di sana.

"Setelah ditelusuri, agen yang bersangkutan kami panggil dan sepakat melakukan PHP," terang Mas Ibra.

Disebutkannya, elpiji 5,5 Kg itu nantinya diharapkan bisa menekan kelangkaan elpiji 3 Kg yang sampai saat ini tidak terkontrol secara baik.

"Jadi masyarakat kalangan atas yang diduga ikut berebut gas elpiji 3 kg tidak lagi 'memakan' jatah masyarakat ekonomi rendah," tandas Ibra.***