RENGAT - Ketua Fraksi Golkar di MPR RI, Idris Laena bersama Anak Perusahaan Indonesian Finance Group (IFG) antara lain Jasa Raharja, Jasindo, Askrindo dan Jamkrindo melakukan pertemuan dengan para pelaku UMKM di Provinsi Riau.

Acara ini dikemas serius tapi santai dalam bentuk Sosialisasi Peran IFG dalam Menyediakan Layanan Asuransi Penjaminan dan Investasi bagi UMKM di Provinsi Riau.

Kegiatan ini bertempat di Hotel Bunda, Kota Rengat, Kabupaten Indragiri Hulu (Minggu 12 September 2021) dan telah menjalankan protokol yang sangat ketat.

Dalam pertemuan ini, Idris menyampaikan bahwa pertemuan penting ini harus dimanfaatkan secara maksimal oleh para pelaku UMKM di Propinsi Riau guna memajukan usahanya.

"Kita harus bersiap untuk membangkitkan kondisi ekonomi di tengah pandemi, karena geliatnya sudah mulai bangkit berkat upaya maksimal pemerintah dalam pengembangan UMKM sebagai upaya mempercepat program pemulihan ekonomi nasional," kata Idris yang juga merupakan anggota Komisi VI DPR RI tersebut.

Untuk diketahui, berdasarkan data yang disampaikan bahwa IFG telah menyalurkan Penjaminan kredit KUR secara Nasional sebanyak Rp143 triliun, sementara untuk UMKM sebesar Rp8,3 triliun kepada kurang lebih 200 ribu pelaku UMKM.

Setelah resmi dibentuk pada 17 Maret 2020 lalu, Indonesia Financial Group (IFG) sebagai induk holding perusahaan asuransi dan penjaminan, berkomitmen untuk terus mendukung program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) untuk menggerakan usaha mikro kecil dan menengah.

Program PEN yang dibuat pada Juli kemarin memberikan penjaminan kredit modal kerja UMKM. IFG sendiri melalui 2 anggota holding yaitu Askrindo dan Jamkrindo memberikan jaminan kepada UMKM baik itu dalam bentuk kredit baru maupun yang sudah direstrukturisasi.

Komitmen tersebut terlihat dari penyaluran penjaminan kredit modal kerja KUR dari IFG melalui anggota holding yang mencapai Rp143 triliun dan penjaminan UMKM senilai Rp8,3 triliun kepada lebih dari 200.000 pelaku UMKM.

IFG Selain itu, sejak resmi dibentuk hingga saat ini, IFG juga telah memberikan perlindungan asuransi dan penjaminan dengan total premi bruto sebesar Rp18 triliun, dimana total dana pengelolaan konsolidasi holding mencapai Rp 81,8 triliun.***