PEKANBARU - Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM) Provinsi Riau, mendukung upaya Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau dalam upaya penanggulangan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang terjadi diseluruh kabupaten/kota di Riau.

Usai rapat, Ketua FKDM Riau, Data Wardana SSos MIP mengatakan kepada GoRiau.com, berdasarkan informasi dari masyarakat yang diterima FKDM dari sejumlah masyarakat, kondisi asap saat ini sudah masuk level yang membutuhkan perhatian lebih.

"Masyarakat sangat tidak nyaman dengan udara yang tidak lagi sehat, karena oksigen sudah bercampur asap dari kebakaran lahan. Masyarakat ingin pemerintah provinsi dan kabupaten/kota mengambil langkah yang bijaksana, jika kondisi asap semakin buruk," kata Data, Senin (12/8/2019).

Dikatakannya, masyarakat ingin jika kondisi udara disebagian daerah masuk dalam level tidak sehat, maka pemerintaj daerah mengeluarkan kebijakan untuk meliburkan kegiatan belajar mengajar, seperti di sekolah tingkat PAUD, TK, SMP dan SMA.

"Libur yang dilakukan pemerintah daerah karena kondisi udara yang sudah tidak memungkinkan lagi. Sampai kondisi kembali normal. Pihak sekolah pun wajib memberikan pekerjaan rumah, agar pelajar yang libur tetap belajar," ungkap Data.

Dirinya mengungkapkan harapan besar masyarakat, dengan adanya himbauan yang sudah dikeluarkan Pemprov Riau untuk melaksanakan salat istisqa agar dilaksanakan.

"Contohnya saja, tadi malam Pak Gubernur salat istisqa di Kantor PWNU Riau. Pagi besoknya, hujan merata di Kota Pekanbaru, bahkan disebagian Kabupaten Siak. Ini contoh nyata, jika kita memohon kepada Allah SWT, pasti akan ada keberkahannya," ungkap Data.

Data menyampaikan permintaan masyarakat, agar penegak hukum melakukan tindakan tegas kepada pelaku karhutla. Juga jika ditemukan adanya indikasi koorporasi (perusahaan) terlibat, juga harus ditindak tegas. Baik melalui hukum positif atau hukum adat.

"Masyarakat juga berharap, Pemprov Riau memberikan informasi terkini perkembangan karhutla di Riau. Baik itu himbauan atau pun maklumat, yang dipublikasikan secara baik dan benar dimedia cetak, elektronik dan televisi, serta baliho," jelas Data.

Dalam rapat tersebut anggota FKDM lain turut hadir, seperti Rudi Irawan (sekretaris), Drs M Nasir Penyalai (anggota), Qamarian Muslinarty Noor (anggota), dan M Nazir Fahmi (anggota). ***