PEKANBARU - Peningkatan curah hujan yang terjadi berpotensi menimbulkan bencana hidrometeorologi disebagian besar wilayah Indonesia.

Menurut Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), selama pertengahan Desember 2018, telah terjadi rentetan bencana, antara lain bencana longsor, puting beliung, dan banjir di beberapa lokasi.

Bulan November lalu, tercatat 72 kejadian banjir, 74 bencana longsor, dan 77 kejadian puting beliung.

Deputi Bidang Klimatologi, Drs Herizal mengatakan, bahwa curah hujan tertinggi yang tercatat pada bulan November sebesar 400 mm yang turun dalam sehari di Karang Nunggal, Tasikmalaya. Sementara pada bulan November, akumulasi tertinggi curah hujan mencapai 1.325 mm juga di lokasi yang sama.

''Berdasarkan pemutakhiran data BMKG tanggal 13 Desember 2018, sebanyak 62 persen wilayah Indonesia dinyatakan sudah memasuki musim hujan, relevan dengan prakiraan musim hujan yang sudah diinformasikan sebelumnya,'' kata Herizal, Minggu (16/12/2018).

Terdapat beberapa wilayah mendapatkan curah hujan tinggi (>150 mm/dasarian) yang terjadi di Sumatera Barat, Riau bagian tengah, Jambi bagian barat, Muko-muko, Pekanbaru, Kampar, Kerinci, Belitung, Cilacap, Semarang, Kapuas Hulu, Samarinda, Flores, Sorong, Nabire, dan Mimika.

"Untuk curah hujan kategori rendah (0 - 50 mm/dasarian) masih dialami Sumatera Utara bagian tengah, pesisir utara Jawa Barat, DKI Jakarta, Situbondo, Banyuwangi, sebagian besar Sulawesi Tengah, Bombana, Kolaka, Ambon, Kairatu, dan Merauke," imbuhnya.

Herizal mengutarakan, curah hujan untuk 10 hari ke depan, akumulasi curah hujan sangat tinggi (>150 mm/dasarian) terjadi di bagian barat Sumatera/Pesisir barat mulai Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Jambi bagian barat, Sumatera Selatan bagian barat sampai Bengkulu, Bangka bagian utara, Belitung, Kalimantan Barat bagian barat, Sulawesi Selatan bagian selatan, sebagian Papua sekitar Pegunungan Jayawijaya.

Untuk itu, ia mengimbau masyarakat mewaspadai daerah-daerah yang diprediksi berpotensi curah hujan tinggi , khsusunya di daerah yang rawan banjir di sebagian besar Sumatera, Banten, sebagian Jawa Barat, sebagian Jawa Tengah, sebagian Kalimantan, Sulawesi Barat, Sulawesi Tengah, dan sebagian kecil Papua.

"Peta potensi banjir 10-harian yang lebih detail kini sudah disiapkan BMKG bekerja sama dengan Badan Informasi Geospasial (BIG) dan Dirjen Sumber Daya Air (DJSDA-PU)," ujarnya. ***