PEKANBARU - Banjir yang melanda Kota Pekanbaru, Riau kali ini, benar-benar membuat masyarakat yang dilanda bencana mengalami kerugian, ditambah lagi, kondisi saat ini yang hanya beberapa hari lagi menjelang lebaran. Peristiwa banjir ini, jelas menunjukkan buruknya sistem drainase di Kota Pekanbaru.

Segala persiapan yang dilakukan masyarakat untuk menyambut hari raya idul fitri pun berubah menjadi kepanikan kala banjir melanda setelah Kota Pekanbaru diguyur hujan deras sejak Kamis (22/6/2017) tengah malam tadi.

Hampir seluruh pemukiman warga yang berada dipinggir kota, terutama yang berada dekat dengan sungai terendam akibat meluapnya debit air sungai, maupun anak sungai yang berada ditengah kota maupun pinggir kota.

Tak tanggung-tanggung, pantauan GoRiau.com (GoNews Grup) dilapangan beberapa permukiman warga bahkan sampai terendam hingga setinggi lutut orang dewasa atau sekitar 50 sentimeter. Warga yang sudah merapikan rumahnya terpaksa harus kembali berbenah.

Seperti halnya yang dialami warga di jalan Gelugur Ujung, Kecamatan Bukit Raya, Pekanbaru menjadi salah satu contoh dampak dari banjir yang terjadi Jumat (23/6/2017). Bahkan, beberapa pagar rumah warga tumbang akibat terjangan air sungai yang meluap.

Beberapa titik ruas jalan pun tergenang, seperti di jalan Parit Indah, Kecamatan Bukit Raya, Pekanbaru. Genangan air membuat kendaraan roda dua tak bisa melewati jalan menuju kantor Dinas PU Kota Pekanbaru itu. Pengendara sepeda motor yang tetap nekat menempuh, terpaksa harus mendorong sepeda motornya karena rusak.

Bahkan hingga Jumat sore ini, masih banyak pemukiman dan ruas jalan di Kota Pekanbaru masih tergenang air. Belum tampak kepedulian Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru untuk membantu maupun meringankan beban warganya yang terdampak bencana banjir akibat buruknya sistem drainase ini.***