PEKANBARU - Wakil Ketua DPRD Provinsi Riau Hardianto mengetuk palu Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Perubahan senilai Rp8,7 triliun dalam sidang paripurna, Rabu (30/9/2020).

Paripurna dihadiri langsung oleh Gubernur Riau Syamsuar, Sekretaris Pemprov Riau Yan Prana serta 44 Anggota DPRD Riau dan Jajaran Forkopimda yang mengikuti rapat secara langsung ataupun virtual.

Sebelum pimpinan sidang mengesahkan APBD-P 2020, terlebih dahulu juru bicara Badan Anggaran (Banggar) DPRD Riau, Kelmi Amri menjelaskan terjadinya penurunan pada APBD Perubahan Provinsi Riau tahun anggaran 2020 senilai Rp1,5 triliun dari total semula di APBD murni 2020 sebesar Rp10,2 triliun.

"Terjadi penurunan sekitar 14,48 persen pada APBP Perubahan 2020 dengan total anggaran senilai Rp8,7 triliun," ucap Kelmi Amri dalam sidang paripurna.

GoRiau

Lebih lanjut, dia menjelaskan penurunan ini diakibatkan oleh pandemi COVID-19 yang memberi dampak negatif bagi pertumbuhan ekonomi Riau. Secara umum, ekonomi Riau terkontraksi hingga minus 3,2 persen.

Akibat penurunan itu, kata Kelmi, Banggar DPRD Riau bersama TAPD melakukan sejumlah pergeseran pada postur anggaran guna disinkronkan dengan pos anggaran yang membutuhkan perhatian khusus pada sisa anggaran tahun 2020 diantaranya kesehatan, ekonomi, dan sosial.

Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Riau Hardianto mengatakan setelah disahkan naskah APBD Perubahan akan dievaluasi terlebih dahulu oleh Kementerian Dalam Negeri.

"Kita berharap nantinya Mendagri akan mengevaluasi dengan detail dan nantinya bisa digunakan semaksimal mungkin untuk menjalankan program-program pada sisa tahun anggaran 2020 ini," ucap Hardianto dilanjutkan dengan penandatanganan naskah APBD P bersama Gubernur Syamsuar di akhir sidang.

GoRiau

Sebelumnya, Sekdaprov Riau, Yan Prana mengatakan, anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan (APBD-P) Provinsi Riau tahun 2020 turun menjadi Rp8,7 triliun, jika dibandingkan dengan APBD murni Riau 2020 sebelumnya yang mencapai Rp10,2 triliun.

"Untuk angkanya (APBD-P Riau) Rp8,7 triliun. Kalau dibandingkan dengan APBD murni yang jumlahnya Rp10,2 triliun, tentu mengalami penurunan," kata Sekretaris Daerah Provinsi Riau Yan Prana Jaya di Pekanbaru, Senin (14/9/2020).

GoRiau

Yan Prana pun menjelaskan, bahwa penurunan anggaran ini dikarenakan situasi Pandemi Covid-19 saat ini. Yang mana, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau sudah melakukan pergeseran anggaran sampai lima kali berdasarkan kebutuhan belanja prioritas.

Saat ini, kata Yan, draf APBD-P Riau senilai Rp8,7 triliun tersebut sudah ditandatangani Gubernur Riau Syamsuar dan selanjutnya akan diserahkan ke DPRD Provinsi Riau.

"Sudah dibuatkan drafnya, insya Allah hari ini kita akan serahkan ke DPRD Riau," tukasnya. ***