LANGKAT - Wakil Sekjen Partai Demokrat Andi Arief menuding perusakan ribuan bendera dan baliho Partai Demokrat di Pekanbaru, Riau, Jumat (14/12) malam, didalangi partai berkuasa. Tudingan itu dituliskan Andi Arief pada akun Twitternya, Sabtu.

Dikutip dari liputan6.com, Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto mengaku merasa heran dengan tudingan tersebut. Pasalnya, Riau bukan basis dari partai banteng bermoncong putih.

''Riau itu daerah yang kami tidak begitu kuat. Tahun 1999 saja, kami kalah dengan Golkar. Sehingga kami mensinyalir bahwa ada penyusup yang mengaku dan mengatasnamakan pihak tertentu. Dan kemudian ada yang menggunakan itu untuk playing victim,'' ucap Hasto di Gedung Akper PAL Langkat, Sumatera Utara, Sabtu (15/12/2018).

Dia mencontohkan, saat Demokrat mengunjungi basis-basis PDIP. Pada saat itu, tak ada satupun kader PDIP yang menghalangi. Apalagi merusak atribut partai.

''Ketika bus kampanye Demokrat yang eksklusif, lux dan mahal melintas di wilayah yang menjadi basis PDIP pun semua aman-aman saja. Apalagi di Riau,'' kata Hasto.

Oleh karena itu, dia meminta masyarakat memerangi hoaks yang bisa mengadu domba. ''Jadi mari perangi bersama, para penyusup yang mencoba mengadu domba partai tersebut,'' ajak Hasto.

Sementara itu, Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat, secara pribadi, turut prihatin dengan perusakan bendera Demokrat tersebut.

''Tidak selayaknya bendera seperti itu dirusak. Oleh karena itu, saya mengutuk keras dan meminta pada Partai Demokrat untuk tidak menuduh, kembalikan kepada proses hukum. Selidiki siapa aktor intelektualnya,'' ujar Djarot.***