SELATPANJANG - Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinsos P3AP2KB) Kabupaten Kepulauan Meranti, menggelar rapat koordinasi Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) tahun 2019 di Aula Dinsos P3AP2KB Meranti.

Kegiatan yang berlangsung pada Senin (04/11/2019) pagi, dihadiri Kepala Dinsos P3APPKB Meranti, Agusyanto Bakar S.Sos, MSi, Pimpinan Cabang Bank Mandiri Selatpanjang, Lucia Wuryani, Pimpinan Cabang Bulog Bengkalis, Berdian Damanik, camat serta kepala desa (kades) se-Kabupaten Kepulauan Meranti.

Kepala Dinsos P3AP2KB Meranti, Agusyanto Bakar, mengatakan kegiatan tersebut dilakukan dalam rangka persiapan penyuran program BPNT tahun 2019 yang akan direncanakan pada November 2019 ini.

"Untuk itulah kita lakukan rapat koordinasi dengan melibatkan semua instansi, seperti pihak bank mandiri bulog dan camat serta kepala desa. Alhamdulillah persiapan sudah hampir 80 persen," terang Agusyanto Bakar.

Dikatakan Agus, mengingat kondisi Kabupaten Kepulauan Meranti yang berpulau, kelancaran distribusi sembako tepat dan sampai ke e-warung merupakan prioritas, sehingga dilaksanakannya rakor ini adalah sebagai upaya percepatan dan kualitas pelayanan lebih dari itu juga mendongkrak laju pengangkatan kemiskinan di Kepulauan Meranti.

"Untuk di Kepulauan Meranti itu seluruh penerima BNPT itu berjumlah 25.485 KPM, dimana nantinya mereka dibagikan kartu yang didalamnya sudah tersedia nominal Rp110 ribu untuk dibelanjakan ke e-warung yang telah ditunjuk. Nantinya mereka hanya bisa membelanjakan 2 jenis sembako yakni 5 kg beras dan 1 papan telor," ungkapnya.

Sementara itu, Pimpinan Cabang Bank Mandiri Selatpanjang, Lucia Wuryani, mengatakan saat ini dalam penyaluran kartu program BPNT ke KPM sudah hampir 50 persen dilakukan. Dalam penyaluran tersebut, dirinya menargetkan paling lama dalam kurun waktu dua minggu sudah selesai.

"Dalam penyaluran bantuan kartu itu yang menjadi kendala yaitu tidak hadirnya orang penerima atau KPM. Ya terpaksa penyaluran itu kita jadwal ulang kembali, sebab yang menerima yang harus mengambil kartu itu sendiri," terangnya.

"Dalam penyaluran itu kita lakukan ke titik terdekat pada masyarakat, bisa saja di kantor kepala desa bahkan di rumah penerima juga boleh. Yang jelas masyarakat mudah aksesnya dalam penyaluran," tambahnya.

Disamping itu, Pimpinan Cabang Bulog Bengkalis, Berdian Damanik, menjelaskan dalam program BPNT tersebut pihaknya hanya menyediakan persediaan beras yang akan didistribusi ke pada KPM.

"Kita hanya lakukan penyediaan khusus beras yang menggandeng koperasi perusahaan lokal untuk penyaluran sampai ke e-warung. Mengapa kita menggandeng koperasi atau perusahaan lokal, karena di Meranti sendiri belum adanya gudang bulog. Jadi dari gudang bulog yang ada di Bengkalis diangkat menggunakan kapal dan langsung didistribusikan ke e-warung yang ada di Meranti," pungkasnya. (rls)