TEMBILAHAN - Perasaan kesal dihati WD membuatnya nekad melempar dua butir kelapa ke kepala Kepala Desa di tempat ia tinggal. Kejadian tersebut berlangsung Selasa (11/9/2018).

Awal mula kejadian saat kepala desa di salah satu desa di Kecamatana Pulau Burung, Inhil, Riau, SN bersama sang istri mengendarai sepeda motor hendak menghadiri acara peringatan menyambut Tahun Baru Islam di desa tetangga.

Saat melewati Kanal Blog 20, sang Kades melihat WD, sang pemilik kapling, sedang memuat buah kelapa ke dalam pompong miliknya. 

Ia pun berhenti dan menghampiri WD, lalu bertanya kenapa batang kelapa yang ada di kaplingnya belum juga ditebang.

Padahal, berdasarkan hasil musyawarah di Kantor Desa Keramat Jaya, telah disepakati bahwa batang kelapa yang mengarah ke tepi kanal dan mengganggu arus atau jalur kanal, ditebang oleh pemiliknya sendiri.

Namun penyampaiannya itu, tidak diterima dengan baik oleh WD, sehingga terjadilah pertengkaran antara keduanya.

WD yang emosi kemudian mengambil dua butir kelapa yang telah dikupas kulitnya dan langsung memukulkannya ke kepala dan pipi sebelah kiri sang Kades.

Perkelahian antara keduanya pun tidak bisa dielakkan, hingga akhirnya sang kades tersungkur dan WD langsung mencekik bagian leher Kades tersebut.

Akhirnya, warga yang berada di sekitar TKP pun berhasil melerai perkelahian keduanya.

Kapolres Inhil, AKBP Christian Rony Putra melalui Kapolsek Pulau Burung, IPTU Junaidi menjelaskan bahwa kasus masih dalam penanganan Unit Reskrim Polsek Pulau Burung.

"Kejadian tersebut  mengakibatkan Pak Kades mengalami luka memar pada kepala, bagian belakang sebelah kiri, luka memar pada pipi sebelah kiri, luka gores di bagian pelipis mata dan luka bekas gigitan pada jari manis. Sedangkan sang warga juga mengalami luka bekas gigitan pada lengan dan luka memar akibat pukulan dengan menggunakan bambu," jelas IPTU Junaidi. ***