PEKANBARU - Saat ramah tamah Kepala BNPB Letjen TNI Doni Mornando dengan Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar, dan Wakil Gubernur Riau (Wagubri) Edy Nasution, bersama bupati/walikota, rektor, tokoh masyarakat dan dunia usaha di Balai Serindit, Senin (4/3/2019) malam, dalam rangka upaya pencegahan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Riau.

Syamsuar bersama Kepala BNPB melihat langsung kondisi lahan yang terbakar di Pulau Rupat (Kabupaten Bengkalis) dan Pulau Rangsang (Kabupaten Kepulauan Meranti), melalui udara menggunakan helikopter.

"Semua perusahaan di Riau wajib mendukung upaya yang dilakukan pemerintah daerah, untuk bisa bersama-sama mengatasi dan membantu Pemerintah Provinsi Riau menanggulangi karhutla, begitu juga di kabupaten/kota," kata Syamsuar kepada GoRiau.com.

Dikatakan mantan bupati dua periode dengan segudang prestasi, apalagi jika kebakaran lagan terjadi dekat areal konsesi perusahaan. Perlu upaya perusahaan secara bersama-sama ikut menanggulangi karhutla. Kedepannya kejadian karhutla ini, dirinya harapkan tidak terjadi kembali.

"Kalau ada perusahaan yang tidak mau membantu itu kurang pada tempatnya. Agar nanti kita bersama-sama mempersiapkan secara dini upaya pencegahan. Lebih baik kita mencegah dari pada terjadinya kebakaran hutan dan lahan," ungkap Syamsuar.

Dirinya juga menceritakan, ketika kecil sudah terbiasa hidup di lahan gambut. Namun, tidak pernah terjadi kebakaran hebat seperti yang terjadi saat ini. Hal ini tentunya menjadi perhatian kita bersama untuk mengatasinya.

"Kalau dulu hampir tidak terjadi karhutla. Kenapa sekarang banyak terjadi. Untuk itu perlu kita antisipasi agar tidak terjadi karhutla seperti saat ini," jelas Syamsuar.

Acara temu ramah ini dihadiri selain forkopimda, ada 17 perusahaan perkebunan, 24 perusahaan HTI, dan pengurus Gapki. ***