PEKANBARU - Anggota DPRD Pekanbaru Fraksi PKS, Muhammad Sabarudi mengungkapkan saat ini praktik prostitusi di Komplek Perumahan Jondul, Kecamatan Tenayan Raya, Pekanbaru diduga masih terus berlangsung hingga saat ini.

Bahkan Walikota Pekanbaru Firdaus juga mengakui hal tersebut.

Menurut Sabarudi, untuk menyelesaikan permasalahan penyakit masyarakat ini harus dilakukan dengan cara yang tegas dari Pemerintah Kota Pekanbaru.

"Pekanbaru itu identik dengan budaya Melayu, Melayu itu identik dengan Islam. Jadi harus ada upaya yang kuat agar persoalan penyakit masyarakat ini bisa terselesaikan," kata Sabarudi, Senin (8/3/2021).

Lanjut Sabarudi, Pemko Pekanbaru juga harus melakukan tindakan yang sistematis untuk menyelesaikan permasalahan penyakit masyarakat ini.

Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Daerah Pemilihan (Dapil) Kecamatan Tenayan Raya ini juga mengakui bahwa dirinya ada mendapatkan laporan dari masyarakat yang mengatakan bahwa di lokasi tersebut masih ada praktik prostitusi.

"Masyarakat secara umum sudah menyampaikan bahwa ada indikasi bahwa perumahan Jondul sebagai tempat maksiat," jelasnya.

Lebih jauh Sabarudi mendesak agar Satpol PP Pekanbaru menggencarkan razia ke wilayah tersebut, selain itu jika mendapatkan dan terbukti bahwa ada pekerja prostitusi yang berasal dari luar Kota Pekanbaru. Sabar meminta Pemko Pekanbaru mengambil tindakan tegas.

"Jika terbukti melakukan praktik asusila, harus ada proses pemulangan ke daerah aslinya," pungkasnya. ***