PEKANBARU - Sebanyak 2.500 rumah tak layak huni (RTLH) di Provinsi Riau bakal diperbaiki melalui bantuan stimulan perumahan swadaya (BSPS). Yang mana, setiap unitnya akan mendapat bantuan dana sebesar Rp15 juta.

"Masing-masing penerima akan menerima BSPS senilai Rp15 juta. Totalnya Rp37,5 miliar untuk 2.500 rumah,” kata Kepala Dinas Perumahan, Kawasan Pemukiman dan Pertanahan (Perkimnah) Provinsi Riau, Muhammad Amin kepada GoRiau.com di Pekanbaru, Sabtu (26/8/2017).

Bantuan yang bersumber dari APBN tersebut, kata Amin, diperuntukkan bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) dengan kondisi rumah mereka yang tidak layak dan memang membutuhkan perbaikan.

"Usulannya melalui pendataan dari masing kabupaten dan kota. Itu yang diusulkan ke Pemprov. Nanti gubernur yang mengusulkan ke kementerian untuk mendapatkan dana," tuturnya.

Amin merincikan dari 2.500 penerima, bantuan ini telah tersalurkan kepada 1.822 penerima dan sisanya 678 akan menyusul secepatnya.

"1.822 sudah tersalur dan sisanya 678 lagi bulan depan sudah clear semua," urainya.

Adapun jumlah penerima BSPS per daerah, sebagai berikut,: Kota Pekanbaru akan mendapat BSPS sebanyak 100 unit dengan total Rp1,4 miliar, Kabupaten Inhil sebanyak 230 unit dengan total Rp3,6 miliar, Indragiri Hulu (Inhu) sebanyak 195 unit dengan total Rp2,7 miliar.

Kemudian, Kampar sebanyak 200 unit dengan total Rp3 miliar, Meranti sebanyak 185 unit dengan total Rp2,7 miliar, Kuansing dengan total 205 unit dengan total Rp3 miliar, Pelalawan sebanyak 208 unit dengan total Rp2,7 miliar.

Selanjutnya, Rokan Hilir (Rohil) sebanyak 112 unit dengan total Rp1,6 miliar, Rokan Hulu (Rohul) sebanyak 80 unit dengan total Rp1,1 miliar, Siak sebanyak 190 unit dengan total Rp2,7 miliar dan Dumai sebanyak 117 unit dengan total Rp1,75 miliar.  (adv)