PEKANBARU - Realisasi deviden Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) milik Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau tahun 2021, tercatat naik Rp29 miliar, jika dibandingkan dengan periode tahun sebelumnya.

Kepala Biro Administrasi Ekonomi Setdaprov Riau, John Armedi Pinem mengatakan bahwa tahun lalu, realisasi deviden BUMD Riau hanya Rp88 miliar lebih. Sedangkan, tahun 2021 mencapai Rp117 miliar lebih.

"Untuk tahun ini, realisasi deviden BUMD Riau mencapai Rp117 miliar lebih. Artinya, terjadi kenaikan sebesar Rp29 miliar," kata Jhon di Pekanbaru, Kamis (5/8/2021).

Yang mana dari delapan BUMD yang dimiliki Riau tersebut, saat ini hanya Bank Riau Kepri (BRK) yang menyumbang deviden terbanyak dengan realisasi sebesar Rp106 miliar. Tahun 2020 lalu, realisasi deviden BRK sebesar Rp72 miliar.

BUMD lainnya yang memberikan kontribusi deviden ke Pemprov Riau sambung Jhon adalah, PT Jamkrida dengan realisasi sebesar Rp4 miliar. Kemudian, PT Bumi Siak Pusako (BSP) sebesar Rp3,9 miliar.

"Selanjutnya, PT Sarana Pengembangan Riau (SPR) dengan realisasi deviden Rp1,2 miliar. Kemudian, PT Permodalan Ekonomi Rakyat (PER) sebesar Rp1 miliar lebih," ulasnya.

John menambahkan, PT Pengembangan Investasi Riau (PIR) dan PT Asuransi Bangun Askrida juga turut menyumbang. Sedangkan BUMD lainnya PT Riau Petroluem belum memberikan deviden.

"Kalau PT Riau Petroleum masih belum. Karena baru saja menetapkan jajaran Direksi dan Komisaris," paparnya.

Menurut Jhon, terjadinya peningkatan realisasi deviden itu, menunjukkan jika jajaran BUMD Riau mulai maksimal dalam mencapai target yang diharapkan. Ke depan, pihaknya berharap seluruh BUMD lebih giat lagi dalam menjalankan core bisnis guna meraih deviden yang lebih tinggi lagi. ***