PEKANBARU - Gelar adat dari Lembaga Adat Melayu (LAM) Riau kepada Gubernur Riau Drs H Syamsuar sebagai Datuk Seri Setia Amanah dan Wakil Gubernur Riau Brigjen TNI (Purn) H Edy Afrizal Natar Nasution SIP sebagai Daruk Seri Timbalan Setia Amanah, telah melalui proses penabalan gelar adat, Sabtu (6/7/2019).

Usai penabalan, kedua pemimpin Negeri Bumi Lancang Kuning ini dalam waktu dekat akan menyelesaikan salah satu isu terkini yang sedang dihadapi, yaitu keberadaan masyarakat adat dan hutan adat di Provinsi Riau.

Sebagai pemimpin, dikatakan Syamsuar, menjadi sebuah kepercayaan bagi masyarakat adat kepada dirinya selaku Gubernur bersama Edy Nasution selaku Wakil Gubernur Riau, dapat memberikan arah atau laluan dalam menyelesaikan persoalan-persoalan yang berkaitan dengan keberadaan masyarakat adat dan tanah adat.

"Persoalan yang terjadi ini tentunya akan masuk dalam pertimbangan-pertimbangan kami selaku Kepala Daerah dalam mencanangkan Program Riau Hijau dan masuk dalam Rencana Pembangunan Daerah Provinsi Riau untuk 5 tahun kedepan," kata Syamsuar kepada GoRiau.com.

Syamsuar juga mengatakan, sejatinya budi pekerti dan moralitas harus dijunjung tinggi oleh penguasa yang sedang memimpin. Banyak pemimpin yang berkuasa tetapi sesungguhnya tidak memimpin. Sebab, memimpin berarti memberikan arah politik, ekonomi, pendidikan, sosial, dan keamanan yang jelas secara mandiri.

"Seorang pemimpin yang qurani telah dicontohkan oleh Rosulullah Muhammad SAW, yaitu memiliki sifat sidiq yang berarti menjunjung tinggi kebenaran, amanah yang berarti dapat dipercaya, tabligh yang bermakna menyampaikan kebenaran, dan fathonah yang berarti cerdas," ungkap Syamsuar.

Menurut Syamsuar, kesanggupan seorang pemimpin yang amanah harus direalisasikan dengan tanggung jawabnya saat menjalankan kepemimpinan. Tanggung jawab dalam arti mampu melaksanakan tugas dengan baik, jujur, adil, dan selaras antara kata yang diucapkan dengan tindakan yang dilakukan.

"InsyaAllah, saya sebagai Gubernur Riau beserta Bapak Brigjen (Purn) H Edy Afrizal Natar Nasution sebagai Wakil Gubernur dan segenap jajaran Pemerintahan Daerah Provinsi Riau dan Pemerintahan Kabupaten/Kota dalam Wilayah Provinsi Riau akan menjalankan amanah kepemimpinan sesuai dengan kepemimpinan melayu yang berpunca dari nilai asas yang dipakai dan dikenakan sebagai jati diri melayu yakni Adat bersendikan syara dan syara yang bersendikan atas Kitabullah dan Sunah Rasulullah," jelas Syamsuar. ***