SELATPANJANG - Bupati Drs H Irwan MSi memberikan kuliah umum kepada mahasiswa baru STKIP Nanda Al-Mushoffa Kepulauan Meranti tahun akademik 2018 - 2019. Kuliah umum itu bertema 'STKIP Meranti Sebagai Pencetak SDM yang Berkualitas Untuk Ikut Serta Membangun Meranti Lebih Baik.

Kegiatan tersebut dipusatkan di kampus utama STKIP Meranti Nanda Al-Mushoffa, Teluk Belitung Kecamatan Merbau, Rabu (5/8/2019).

Hadir dalam acara itu Pendiri Yayasan STKIP Meranti Basiran, Ketua STKIP Meranti Rozuna SPd MPdI, Anggota Komis III DPRD Meranti Hafizoh SPd MM, Camat Merbau Drs Wan Fakhriarmi, narasumber Ir H Edi Suteja Adi Saputra, Ketua MUI Merbau Ustadz Kamaruddin dan sejumlah dosen pengajar, serta tokoh masyarakat dan agama.

Dalam pidatonya, di hadapan mahasiswa dan para dosen STKIP Meranti, H Irwan MSi, memaparkan pentingnya pendidikan dalam membentuk SDM berkualitas yang menjadi penentu maju mundurnya suatu daerah. Untuk itu, ia berharap para mahasiswa baru agar belajar dengan baik. Dalam rangka meningkatkan kualitas SDM dan menjadi pribadi yang berhasil di kemudian hari.

"Menjalani proses belajar mengajar harus diikuti dengan tekat dan kerja keras. Proses ini tentu akan membuat jenuh dan melalahkan. Tapi harus dilalui dengan tabah seraya berniat bahwa pendidikan merupakan jalan pintas dalam menekan angka kemiskinan dan ketertinggalan di kabupaten yang kita cintai," ujar H Irwan.

Diceritakan Bupati Irwan, awal berdirinya Kepulauan Meranti merupakan kabupaten yang paling tertinggal, dengan tingkat kemiskinan mencapai 43 persen. Untuk menuntaskannya tak ada kata lain selain kerja keras dari semua pihak. Kini di usianya yang memasuki 10 tahun, Kepulauan Meranti telah berhasil menekan angka kemiskinan menjadi 28 persen. Namun demikian menurut Bupati angka itu masih cukup tinggi dan yang tertinggi di Provinsi Riau.

Di situlah diperlukan kehadiran STKIP yang diharapkan mampu mencetak mahasiswa berkualitas yang akan memajukan Kepulauan Meranti dan keluar dari ketertinggalan.

"Kehadiran STKIP dan mahasiswa di sini sangat membanggakan. Sebagai kepala daerah tentu akan mendukung tumbuh berkembangnya STKIP yang menjadi kebanggaan Meranti. Ini kewajiban kita untuk menumbuhkan dan membesarkan STKIP kalau bukan kita siapa lagi," ujar Bupati lagi.

Pada kesempatan itu Bupati Irwan juga memaparkan pentingnya teknologi informasi yang saat ini berkembang luar biasa. Di era generasi milineal ini dunia semakin sempit karena sangat mudah diakses, lapangan kerja semakin berkurang akibat efisiensi teknologi, untuk itu mahasiswa harus mampu menguasai teknologi informasi agar dapat bersaing di era globalisasi seperti saat ini.

"Kita yakin dan percaya mencari ilmu tidak cukup hanya dikelas semata tetapi dengan memanfaatkan IT kita bisa memantau segala kemajuan kewat Internet," kata Irwan.

Oleh karena itu, Bupati Irwan juga mendorong pengelola STKIP untuk mengambangkan sarana komputerisasi di Kampus jika tisak tentu akan tertinggal disegala bidang. "Bisa kita lihat untuk testing perkerjaan semua dilakukan secara komputerisasi yang hasilnya dapat dilihat langsung, dengan kemajuan teknologi transparansi dunia tidak bisa ditutupi lagi," ujarnya.

https://www.goriau.com/assets/imgbank/05092018/2jpg-7536.jpg

Bupati juga mengajak mahasiswa untuk memanfaatkan kampus sebagai media untuk menuntut ilmu, sekaligus membuktikan eksistensi diri karena dengan kuliah akan meraih gelar yang dapat dijadikan modal awal mengembangkan karier. "Kuliah dan memproleh gelar merupakan suatu yang mutlak dan gelar saat ini adalah sebuah model kebangsawanan baru, gelar pendidikan membuka peluang bagi kita untuk bersaing di seluruh dunia," ungkapnya.

Terakhir Bupati Irwan, mengajak seluruh mahasiswa untuk belajar dengan sungguh-sungguh untuk mengangkat nama STKIP Meranti dan menjadi perguruan tinggi bergengsi bukan saja di Meranti tetapi juga di Indonesia. "Dan alumni STKIP Meranti bisa menjadi peneraju bagi kemajuan Meranti di masa akan datang," pungkas Irwan.

Sementara itu, Pembina STKIP Meranti Basiran SE MM, dalam sambutannya mengucapkan terima kasih kepada Pemda Meranti, khususnya Bupati Drs H Irwan MSi, yang telah berhasil mendirikan Kampus STKIP.

"Berdirinya STKIP Meranti tidak terlepas dari peran Bupati Irwan yang telah mendorong mulai dari perizinan hingga berdirinya," aku Basiran.

Lebih jauh dijelaskan Basiran, di tahun ajaran 2018-2019 ini, STKIP Meranti telah melakukan penerimaan 350 orang mahasiswa. Dimana 200 orangnya merupakan mahasiswa yang berasal dari anak-anak honorer yang bekerja di Pemkab Meranti. Jika ditotal secara keseluruhan STKIP Meranti telah memiliki 600 orang mahasiswa.

Dalam memperkuat proses belajar mengajar, STKIP Meranti memiliki tenaga pengajar yang berasal dari perguruan tinggi ternama di Riau dan Sumatera Barat, sebut saja UNRI dan UNP yang telah lulus evaluasi Kementrian Dikti Wilayah X.

Informasi lainnya seperti disampaikan Ketua STKIP Meranti Rozuna SPd, MPDi, saat ini STKIP Meranti telah membuka dua program baru yakni Penjaskes dan Pendidikan Matematika. Seiring berjalannya waktu Rozuna berharap program study di STKIP Meranti akan terus ditambah sesuai kebutuhan.

Rozuna jugaberharap kehadiran STKIP Meranti, dapat mencetak lulusan yang unggul dalam bidang keguruan dan pendidikan yang mampu merubah wajah pendidikan Meranti jauh pebih baik di masa datang.

Pada kesempatan itu, Ir Edi Sutedja yang jga berkesempatan memberikan kuliah umum menekankan, yang menentukan kualitas sarjana bukan hanya Kampus tapi yang paling menentukan adalah kualitas diri.

Dan yang terpenting sebagai mahasiswa dikatakan Edi, adalah konsistensi dan konruen, artinya mahasiswa harus konsisten menggali potensi diri karena di era saat ini yang menentukan keberhasilan bukanlah kampus tetapi seberapa hebat seorang sarjana lulus tes yang dilakukan oleh perusahaan.

Edi Suteja meyakini, jika tiap tahun STKIP Meranti mampu menelurkan ratusan sarjana SI maka tak butuh waktu lama bagi Meranti untuk maju dan berkembang. ***