PANGKALAN KERINCI – Bagian Pengadaan Barang dan Jasa (BPBJ) Sekretariat Daerah Kabupaten (Setdakab) Pelalawan mencatat total realisasi lelang sebesar 58 persen, kegiatan anggaran tahun 2022.

Hingga pertengahan bulan Agustus 2022, sudah 108 dokumen lelang dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD) masuk ke BPBJ untuk dilakukan proses lelang.

Kepala BPBJ Setdakab Pelalawan, Dedi Arianto kepada GoRiau.com, Selasa (27/9/2022) megungkapkan, sebanyak 106 paket kegiatan sudah selesai tender.

"Dari 108 dokumen paket kegiatan yang masuk ke kita, 106 sudah selesai ditender dan 2 diantaranya belum selesai lelang," ungkapnya.

Diungkapkannya, ada 4 paket milik Dinas PUPR yang dibatalkan atas permintaan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) dengan alasan berkaitan dengan tanah timbun galian C.

Sebab regulasi terkait galian C atau penambangan tanah urug sampai saat ini belum pasti dan masih terbentur. Sehingga diputuskan untuk dibatalkan agar tidak menimbulkan persoalan kedepan.

Disebutkan Dedi, merujuk pada data Sistem Informasi Rencana Umum Pengadaan (Sirup) tahun 2022, paket kegiatan yang ada di seluruh OPD mencapai 186 paket.

"Jadi keseluruhan 186 kegiatan, tapi menurut skala prioritas perlu dilakukan perubahan lagi, karena nomenklatur dan penyesuaian kode rekening yang tidak sesuai. Kemudian ada pelaksanaan yang mungkin menurut aturan tidak sesuai dengan yang ditempatkan disitu," tandasnya.

Dedi menambahkan, pada prosesnya hasil tender dikembalikan ke OPD masing-masing untuk dilanjutkan kontrak kerja dan kontraktor dapat memulai pekerjaanya.

Pihaknya mengimbau agar OPD yang memiliki paket proyek dengan anggaran besar atau sedang, agar segera menyerahkan dokumen lelang untuk segera dilakukan proses tender.

"Ini untuk mengantisipasi waktu yang cukup sempit. Agar seluruhnya dapat dilakukan sesuai jadwal," tutup Dedi.***