SELATPANJANG - Seorang bocah bernama Aprilia Natasha, warga asal Desa Sonde, Kecamatan Rangsang Pesisir, Kepulauan Meranti berusia 2,4 tahun yang menderita infeksi kornea mata akhirnya dirujuk ke Pekanbaru.

Sebelumnya bocah yang sempat viral akibat penyakit yang dideritanya itu membuat sebagian orang terenyuh, pasalnya untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut, orang tua bocah tersebut merasa tidak mampu dan merupakan keluarga miskin yang sehari-hari untuk makan saja sangat susah.

Semakin hari mata Natasha terus saja mengalami pembengkakan dan mengeluarkan cairan, tak jarang dia sering menangis meringis menahan sakit.

Mendapatkan kabar tersebut, Ketua DPW FPI Kepulauan Meranti, Hendrizal alias Bocang langsung bergegas menugaskan anggotanya untuk segera memberikan bantuan sembako dan melakukan negoisasi agar orangtua bocah tersebut setuju anaknya dilakukan penanganan lebih lanjut.

"Kemaren sudah kita tugaskan anggota untuk memberikan bantuan kepada keluarga tersebut dan meminta persetujuan kepada orang tua anak yang mengalami infeksi pada matanya, agar mau anaknya tersebut dibawa ke RSUD Kepulauan Meranti untuk dilakukan penanganan lebih lanjut, itu dilakukan karena orangtua anak tersebut ada keraguan didalam hatinya. Dan Alhamdulillah tadi pagi sudah dibawa dan kita jemput di pelabuhan" kata Hendrizal.

Seiring dengan informasi terkait penyakit anak tersebut, Ketua Karang Taruna Kepulauan Meranti, Rayan Pribadi juga telah menginformasikan hal tersebut kepada Bupati, Irwan Nasir.

GoRiau Aprilia Natasha, bocah asal De
Aprilia Natasha, bocah asal Desa Sonde berusia 2,4 tahun yang menderita infeksi kornea mata saat berada di rumah sakit untuk dirujuk ke Pekanbaru.

Rayan menyebutkan jika Pemkab Kepulauan Meranti dalam hal ini Bupati langsung memberikan perhatian khusus kepada bocah tersebut untuk memenuhi kebutuhan yang diperlukan dalam pengobatan penyakitnya.

"Karena penyakit pada mata anak tersebut sudah dinilai sangat parah dan butuh penanganan khusus, serta biaya pengobatannya juga besar, makanya Bupati mengambil atensi penuh terhadap anak itu dengan langsung merujuknya ke spesialis anak dan mata di Pekanbaru dan besok sudah langsung dibawa," kata Rayan. 

Terkait pihak keluarga yang tidak mampu secara ekonomi dalam pendampingan Natasha ke Pekanbaru, Rayan mengatakan bupati juga akan menanggung segala keperluan selama pengobatan.

"Bersama dengan ketua FPI, tadi kita sudah menghadap ke bupati untuk melaporkan perkembangan terkait hal ini. Segala biaya dan administrasi sudah diurus dan bupati juga akan mengupayakan tindakan medis yang terbaik dan memastikan bahwa pasien yang bersangkutan mendapatkan perawatan dan pelayanan medis semestinya," pungkasnya.***