SURABAYA – Aparat Kasat Reskrim Polres Tanjung Perak, Surabaya, Jawa Timur, menangkap remaja laki-laki berinisial Y (16). Y diduga melakukan pemerkosaan dan pembunuhan terhadap Nurdiyana (14).

Jasad Nudiyana ditemukan dengan kondisi mengenaskan di bekas gudang peluru, Kedung Cowek, Kecamatan Kenjeran, Kota Surabaya.

Dikutip dari Inews.id, Kasat Reskrim Polres Tanjung Perak AKP Arief Rizky Wicaksana, mengatakan, hasil penyelidikan polisi, Y menghabisi korban bersama temannya R (14) dengan cara menjerat leher dan menusuknya dengan pisau di bagian tenggorokan. Akibatnya, korban tewas seketika. 

Sebelum menghabisi nyawa siswi SMP tersebut, Y lebih dulu memerkosanya. Setelah itu, pelaku juga mengambil ponselnya. 

AKP Arief Rizky Wicaksana, menuturkan, pembunuhan keji itu bermula dari pertengkaran pelaku dan korban di WhatsApp.

"Penyebabnya, pelaku cemburu karena korban memiliki kekasih baru, meski pelaku sudah berstatus mantan," katanya, Kamis (12/5/2023). 

Akhirnya, pelaku dan korban membuat janji bertemu di bekas gudang peluru Kedung Cowek pada 14 April. Tujuannya untuk menyelesaikan masalah asmara mereka. 

Pada pertemuan itu, pelaku ternyata sudah menyiapkan peralatan untuk menghabisi korban, yakni berupa potongan kain yang dibuat tali serta pisau dapur. "Korban tidak tahu kalau Y berencana membunuhnya," katanya.

Begitu bertemu, korban langsung diseret dan diperkosa. Setelah itu korban dicekik dan diikat dengan tali yang terbuat dari potongan kain hingga tak berdaya. 

Namun, pelaku tidak berhenti sampai di situ. Dia semakin kalap dan menusukkan pisau dapur tepat di bagian tenggorongan korban. Seketika, korban meregang nyawa. Untuk menghilangkan jejak, pelaku membuang pisau usai mengeksekusi korban. 

Kasus pembunuhan ini masih diselidiki polisi. Polisi juga masih memeriksa sejumlah saksi, termasuk mencari pisau yang digunakan untuk membunuh korban. 

Nurdiyana ditemukan tewas dengan kondisi mengering di bekas gudang peluru Kedung Cowek, Kenjeran, setelah tiga pekan hilang. Sebelumnya, pihak keluarganya melaporkan korban hilang pada 14 April lalu.***