PEKANBARU - Juru Bicara Percepatan Penanggulangan Covid-19 di Provinsi Riau, dr Indra Yovi mengumumkan kasus positif Covid-19 di Riau, pada Selasa (14/7/2020) kembali bertambah tiga kasus baru.

"Ada penambahan tiga kasus, sehingga total kumulatif kasus positif Covid-19 di Riau saat ini menjadi 246 kasus," kata Yovi di Gedung Daerah Provinsi Riau, Selasa sore.

Ia menjelaskan, bahwa pasien ke-244 positif Covid-19 di Riau adalah nyonya SR (48) yang merupakan warga Kabupaten Siak dan saat ini sudah diisolasi dan dirawat di Kota Pekanbaru.

"Nyonya SR (48) merupakan pasien dengan keluhan nyeri pada bagian perut disertai mual dan muntah. Pasien ini melakukan rapid test pada tanggal 10 Juli 2020 dengan hasil reaktif dan dilanjutkan pemeriksaan Swab pada 11 Juli 2020 disalah satu rumah sakit swasta yang ada di Pekanbaru dengan hasil pemeriksaan dinyatakan positif Covid-19," kata Yovi.

Sementara itu, riwayat penularan dari nyonya SR (48) belum diketahui secara pasti karena tidak memiliki riwayat kontak erat dengan pasien positif covid-19.

Selanjutnya, pasien ke-245 positif Covid-19 di Riau adalah tuan N (42) yang merupakan warga Provinsi Jawa Barat yang melakukan perjalanan ke Riau untuk keperluan kerja.

"Tuan N (42) melakukan rapid test untuk salah satu syarat perjalanan kembali ke Kota Jakarta dengan hasil reaktif dan dilanjutkan pemeriksaan swab pada tanggal 12 Juli 2020 disalah satu rumah sakit swasta di Pekanbaru dengan hasil dinyatakan Positif Covid-19," jelas Yovi.

Pasien ini pun saat ini sudah diisolasi dan dirawat di Kota Pekanbaru. "Tuan N (42) memiliki riwayat perjalanan dari Jakarta ke Provinsi Riau tanggal 25 Juni 2020," kata Yovi.

Terakhir, pasien ke-246 positif Covid-19 di Riau adalah nyonya YB (40) yang merupakan warga Pekanbaru dan saat ini sudah diisolasi dan dirawat di Kota Pekanbaru.

"Nyonya YB (40) datang dengan keluhan demam, batuk, pilek dan nyeri ulu hati. Pasien ini lalu dilakukan pemeriksaan PCR pada tanggal 13 Juli 2020 dengan hasil yang dinyatakan positif Covid-19," jelasnya.

"Namun, riwayat penularan nyonya YB (40) ini belum diketahui pasti karena tidak memiliki riwayat perjalanan dan riwayat kontak erat dengan pasien positif Covid-19," imbuhnya. ***